BANTENRAYA.CO.ID – Media sosial sedang dihebohkan dengan kemunculan lagu Hello Kuala Lumpur belakangan ini.
Mereka yang melihat dan mendengar lagu Hello Kuala Lumpur pun lantas tak terima karena diduga telah jiplak lagu dari Indonesia.
Lagu Hello Kuala Lumpur dinilai menjiplak lagu Halo-halo Bandung karena memiliki irama atau nada lagu yang sama persis.
BACA JUGA: NYESEK! Denise Chariesta Mewek di Ultah ke-32, Gegara Artis yang Diundang Malah Tak Ada yang Datang
Isu tersebut muali ramai salah satunya pasca unggahan dari akun Twitter @txtdarigajelas pada Senin 11 September 2023.
Dalam unggahannya akun tersebut mengungah 2 foto yang menujukkan soal dugaan jiplak lagu halo-halo Bandung.
“Buset, ini negara kl ga jiplak kayanya gabisa tenang ya,” tulis akun @txtdarigajelas dalam keterangan unggahannya.
BACA JUGA: Mahasiswa KKM Uniba dari Kelompok 52, 53 dan 54 Lakukan Kegiatan Penyuluhan Hukum
Dalam foto itu menampilkan tangakpan layar video yang menjadi klip lagu dan foto deskripsi lagu.
Deskripsi lagu menunjukkan jika lagu tersebut merupakan nyanyian tradisional anak-anak Malaysia.
“Lagi tradisional anak-anak melayu, Lagu Patriotik Malaysia,” tuturnya.
Dalam video unggahannya, diperlihatakn video klip lengkap dari lagu tersebut yang memiliki irama yang sama persis dengan lagu Halo-halo Bandung.
Lirik Lagu
Hello Kuala Lumpur
Ibu Kota Keriangan
Hello Kuala Lumpur
Kota Kenang-kenangan
Sudah lama aku
Tidak berjumpa denganmu
Sekarang sudah semakin maju
Aku suka sekali
BACA JUGA: Chord Gitar ‘Rindu Muhammadku’ dari Hadad Alwi, Bawakan saat Acara Maulid Nabi Muhammad SAW
Hello Kuala Lumpur
Ibu Kota Keriangan
Hello Kuala Lumpur
Kota Kenang-kenangan
Sudah lama aku
Tidak berjumpa denganmu
Sekarang sudah semakin maju
Aku suka sekali
Aku suka sekali
Aku suka sekali
Ditelusuri lebih lanjut, lagu tersebut bukan baru-baru ini diunggah karena pertama kali dipublish pada 2018 lalu.
Akan tetapi, video tersebut tetap saja mendapat kecaman dari warganet yang mengaku geram dengan hal tersebut.
“Kalau ngga jiplak, meriang keknya,” tulis akun @sebeentar.
BACA JUGA: Sehari Produk Banten Terjual Rp28 Miliar dalam Misi Dagang dan Investasi Provinsi Jawa Timur
“Coba laporin kementrian,” ujar akun @AnangPradipta.
Netizen lainnya menilai jika lagu tersebut masih memiliki dialek bahasa Indonesia karena ada beberapa kata yang tak diucapkan orang Malaysia.
“Tapi kayanya dialeknya masih Indonesia. Malaysia kalo ga salah ga ada Tidak tapi Tak,” kata akun @Uray_24.
“Aku lebih ke Saye, Dengan Mu harusnya dengan Kau/Awak,” pungkasnya. ***