BANTENRAYA.CO.ID – Ketua Apeksi Bima Arya Sugiarto berkelakar saat dirinya dan walikota anggota apeksi menjajal olahan rabeg daging kambing.
Dimana, sejumlah walikota yang sudah memiliki usia matang di atas 50 tahun dianggap bertaruh nyawa saat menjajal rabeg.
Pasalnya rabeg sendiri merupakan olahan daging kambing murni yang bisa memicu kolesterol dan darah tinggi.
Hal itu tentu sangat rentan untuk yang menginjak usia lanjut jika memakan rabeg kambing.
Bima Arya berkelakar dimana ada Walikota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mencicip rabeg dan mempertaruhkan masa depannya.
Lalu ada Ibu Walikota Ade Uu Sukaesih yang sempat berdoa lama sebelum dirinya menjajal rabeg.
Bima Arya menjelaskan, baru ada momen Apeksi di Kota Cilegon banyak walikota yang mau mempertaruhkan nyawanya untuk kesuksesan.
“Tidak pernah sepanjang sejarah sepanjang Apeksi walikota mempertaruhkan jiwanya, ada yang nyawanya dipertaruhakan,” katanya, Senin 8 Mei 2023.
“Walikota ini pertaruhkan masa depannya anaknya dan keturunannya,” imbuhnya.
Lalu, ada juga imbuh Bima, Ibu Walikota Banjar yang punya nyali masih berani memakan rabeg kambing.
“Ibu wali Banjar juga begitu mau, tadi saya lihat baca ayat kursi (sebelum makan), malah yasin yah sepertinya panjang,” kelakarnya menggoda.
Bima menyatakan, baru kali ini mengenal makanan rabeg kambing.
“Saya terus terang baru tau dlada rabeg kambing tadi yah,” jelasnya.
Ia menegaskan, untuk acara sekarang berjalan sukses, tinggal nantinya secara substansi akan dibahas soal isu honorer.
Dimana, dipastikan akan mengguncang nasional untuk membela kaum honorer.
“Yang penting walikota itu punya nyali, punya visi dan punya hati,” jelasnya.
“Untuk gimik sudah juara, untuk kreasi sudah palibg top tinggal nanti siang substansinya kita mainkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Oprasioal Muri Yusuf Nadri menjelaskan, makan rabeg sendiri menjadi makanan timur tengah yang ditemukab di Kota Rabik.
Sekarang sudah menjadi makanan khas dan menjadi rekor Muri untuk Kota Cilegon.
“Ada 2.400 porsi yang dimaksan dan ini mnejadi rekor Muri serta medali Muri,” ujarnya.
Diketahui, makan rabeg tersebut dilakukan dalam rangka rekor Muri.
Dimana ada sebanyak 2.400 porsi rabeg yang dimasak dan dibagikan kepada warga dalam rangkaian Apeksi.
Beberapa walikota anggota Apeksi terlihat antusias dalam memasak dan memakan makanan rabeg.
Bahkan, kendati memiliki penyakit bawaan yang pantang memakan daging, terlebih daging kambing.
Namun karena khasan, maka para walikota tetap menjajal karena penasaran. ***