BANTENRAYA.CO.ID – Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri atau BPRS CM bersiap mengeliminasi peran rentenir di pasar.
Sejumlah program disiapkan BPRS CM untuk bisa memperkecil ruang transaksi antara rentenir dan pedagang pasar.
Khususnya Pasar Kranggot dan Pasar Blok F dimana ada ribuan pedagang yang sudah terjebak dengan rentenir berkedok koperasi akan dibantu BPRS CM.
Untuk bisa menyelesaikan dan memutus ketergantungan pedagang dengan rentenir, program pembiayaan disiapkan BPRS CM.
Dimana, syarat dan ketentuan akan sangat mudah atau minimalis untuk para pedagang.
BACA JUGA: Akses Pinjaman Bank Diakui Sulit, Pedagang Pasar Kranggot Terjerat Hutang Rentenir
Pembiayaan yang disiapkan tersebut yakni ultra mikro untuk pedagang ritel.
Direktur Bisnis BPRS CM Yoyo Hartoyo menjelaskan, selama ini BPRS CM fokus dalam pembiayaan UMKM mulai dari Rp100 juta hingga Rp3 miliar.
Kedapan akan difokuskan membantu ritel atau pedagang dengan pembiayaan dibawah Rp5 juta.
“Kedepan kita lebih menyusuri ritel, meski nominalnya kecil tapi tersebar dan ada ultra mikro,” katnya, Minggu 9 April 2023.
“Kami sudah bertemu paguyuban di Pasar Blok F dan di UPTD Pasar Kranggot dan ini untuk segmen pedagang pasar diangka 5 juta kebawah dengan persyaratan minimalis,” imbuhnya.
BACA JUGA: Aje Kendor Bosku, BPRS CM Sabet Dua Penghargaan Nasional
Yoyo menambahkan, pihaknya menargetkan pembiayaan tumbuh Rp16 miliar perbulan.
Meski sekarang belum tapi mendekati target yakni selama 3 bulan tumbuh diangka Rp24 miliara.
“Memang tidak mudah mengembangkan bisnis ditengah perekonomian pasca covid 19,” paparnya.
“Namun dengan tidak terkonsetrasi lagi ke pembiayaan UMKM, maka kami meyakini bisa terus tumbuh lewat perbaikan program nanti,” ujarnya.
Disamping juga, imbuh Yoyo, kedepan ada beberapa program kerja unggulan yang akan segera kita lounching.
BACA JUGA: BPRSCM Dinyatakan Bank Sehat, Kredit Macet Rp 21 M Diputihkan
Diantaranya adalah Pembiayaan Kepemilikan Emas, Pembiayaan Umrah serta Pembiayaan Kursi Haji.
“Kami akan siapkan juga beberapa program. Dimana semuanya dIharapkan mampu bisa tumbuh secara pembiayaan,” ungkapnya.
Hal yang membahagiakan lainnya, lanjut Yoyo, BPRS CM juga menyabet dua penghargaan nasional.
Dimana, dua kategori penghargaan yang disabet BPRS CM yakni sebagai Top Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD Awards 2023 Bidang Penyelamatan Kinerja Perusahaan.
Lalu kedua yakni penghargaan TOP BUMD Awards 2023 BPRS Bintang 3 dari Top Business.
BACA JUGA: Helldy Agustian Turun Langsung Ngaspal JLS Cilegon, Kejar Tayang Untuk Jalur Mudik Lebaran 2023
“Dua penghargaan ini perdana diraih BPRS CM usai 3 tahun lamanya dalam kondisi yang bergelut dengan perbaikan kinerja bank,” lanjutnya.
Penghargaan diraih papar Yoyo, karena beberapa indikator perbaikan kinerja, misalnya pertama kredit bermasalah.
Saat ini kredit bermasalah NPF (Non Performing Financing) tinggal 8,95% (Maret 2023) dibandingkan sebelumnya yaitu 55% pada pertengahan tahun 2022.
“ Beberapa Langkah perbaikan yang kita lakukan diantaranya adalah Collection, restrukturisasi pembiayaan dan termasuk juga melakukan Write Off atas Pembiayaan tertentu,” katanya.
Disamping tentunya perbaikan ini dilakukan dengan penambahan pembiayaan yang sehat dan hati hati,” ungkapnya.
BACA JUGA: Selain Jalur JLS, Ini Dua Rute Alternatif Mudik Lebaran 2023 Menuju Pelabuhan Ciwandan
Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian menjelaskan, pihaknya berharap BPRS CM bisa terus melakukan perbaikan.
Sebab, sebagai BUMD diharapkan bisa untuk untuk membantu pendapatan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.
“Jika untung maka pendapatan akan meningkat. Ini bisa nanti untuk mensejahterakan masyarakat,” paparnya.
Helldy menambahkan, pihaknya juga mengapresiasi dengan adanya penghargaan yang diraih.
Hal itu menunjukan adanya hasil dari berbagai perbaikan.
“Jadi ini bukti jika sudah terus mengalami progres perbaikan. Ini kami harap bisa lebih baik dan tumbuh,” pungkasnya. ***