BANTENRAYA.CO.ID – Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri atau BPRSCM saat ini butuh penyertaan modal dari Pemkot Cilegon.
Kebutuhan dana segar mencapai Rp 5 miliar.
Direktur Bisnis BPRSCM Yoyo Hartoyo mengatakan, saat ini BPRSCM terus mengembangkan bisnisnya.
Saat ini untuk pembiayaan yang dikeluarkan BPRSCM terus mengalami pertumbuhan.
BACA JUGA:Lomba Safety Driving dan Safety Riding, Anggota Polda Banten Adu Skill Berkendara Motor dan Mobil
Saat ini pihaknya mengeluarkan pembiayaan dibawah Rp 2 miliar untuk mengurangi risiko.
“Kita lihat sub kontraktor yang bagus, tapi kebutuhan pembiayaan dibawah 2 miliar atau 1 miliar,” kata Yoyo.
“Kalau kebutuhan anggaran kita 16 miliar, hanya problemnya, pendanaan kita masih kurang, syukur-syukur dana yang 5 miliar (Penyertaan modal) bisa diberikan,” kata Yoyo, Rabu, 14 Juni 2023.
Dikatakan Yoyo, saat ini bank milik Pemkot Cilegon ini telah mengeluarkan kredit sekitar Rp 30 hingga Rp 40 miliar.
BACA JUGA:Polwan Cantik Ini Imbau Pengguna Sepeda Listrik Tak ke Jalan Protokol Kota Cilegon, Lihat Bahayanya
Dengan penyertaan modal, rasio keuangan lebih baik.
“Kalau kita butuh penyertaan modal dana segar, kita kan dapat margin penuh, beda kalau deposito kita dapat marginnya lebih sedikit dibandingkan dana dari penyertaan modal,” ucapnya.
Menurut Yoyo, jika ada penyertaan modal Rp 5 miliar, pendapatan akan semakin meningkat.
Kemudian, aset bertambah.
BACA JUGA:DinkopUKM Cilegon Bantu Produsen Tahu Tempe Beli Kedelai, Jumlahnya Capai 200 Ton
“Saat ini modal penyertaan Pemkot Cilegon yang sudah eksis itu 59 miliar, dari dulu,” ungkapnya.
Yoyo mengaku, penyampaian kebutuhan penyertaan modal ke Walikota Cilegon Helldy Agustian telah disampaikan.
“Sudah kita sampaikan waktu RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) kemarin di Bandung,” tuturnya.
Anggota Badan Anggaran pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Cilegon Rahmatulloh menanggapi positif kebutuhan penyertaan modal BPRSCM.
BACA JUGA:Posyandu Remaja Kelurahan Citangkil Kota Cilegon Diklaim Bentengi ABG Dari Kenakalan
Namun, Ia menyarankan selain penyertaan modal juga ada pengalihan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon disimpan di BPRSCM.
“Seperti honor RT RW, itu seharusnya bisa disimpan di BPRSCM, BPRSCM akan dapat dana masuk juga, tidak harus penyertaan modal,” ujarnya.
Rahmat juga mendesak BPRSCM agar segera memberikan dividen ke APBD Kota Cilegon 2024.
“Kalau tidak dibebankan BPRSCM itu di zona nyaman, harus ada hasil, harus ditekan setor dividen ke APBD, tahun depan di APBD Reguler 2024 meskipun sedikit,” tandasnya. ***