BANTENRAYA.CO.ID – Seleksi petugas ibadah haji, 1445 Hijriah atau tahun 2024 akan segera dimulai.
Kementerian Agama atau Kemenag tengah bersiap melaksanakan seleksi petugas haji tahun 2024.
Proses seleksi petugas haji tahun 2024 akan dilakukan melalui online. Saat ini Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) akan mereview sistem rekrutmen petugas haji 2024.
BACA JUGA : Penyiapan Dokumen Jemaah Haji tahun 2024 Dilakukan Lebih Awal, Simak Jadwalnya di Sini
“Dalam waktu dekat, kami akan melakukan seleksi petugas haji, karena semua harus clear tahun ini,” terang Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief saat membuka evaluasi kinerja petugas PPIH Arab Saudi di Bandungan, Semarang.
Hilman mengaku banyak mendapat pelajaran dalam penyelenggaran haji 2023 yang mengusung tagline haji ramah lansia. Ke depan, Hilman berkomitmen untuk memperkuat lini layanan jemaah haji dengan memperkuat barisan petugas haji Indonesia, baik secara kualifikasi, fisik, usia, skema penempatan, dan lainnya.
“Kita menyaksikan kondisi di mana kesiapsiagaan sangat penting. Kita sedang siapkan simulasi baru penyelenggaraan haji 2024 dengan menyiapkan petugas lebih matang secara kualifikasi, mental, knowledge, dan keterampilan,” jelasnya, dikutip Bantenraya.co.id dari kemenag.go.id, Sabtu 2 September 2023.
BACA JUGA : 26 Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi, Begini Kondisinya Sekarang
Hilman menambahkan, Indonesia mendapat 221.000 kuota haji pada 2024. Sementara untuk petugas, saat ini baru 2200. Kemenag sedang bernegosiasi dengan pemerintah Arab Saudi agar bisa ditambahkan kuota petugas haji. Tahun 2023, jumlah petugas haji lebih dari 4000.
“Kami masih negosiasikan. Jika hasil negosiasi kuota petugas tidak bisa sebanyak tahun 2023, ini akan menjadi tantangan Kemenag untuk mereformulasi petugas secara lebih efektif dan efisien dengan kinerja yang terukur pada bidangnya,” paparnya.
Direktur Bina Haji Arsad Hidayat menambahkan, evaluasi kinerja petugas PPIH Arab Saudi akan mereview sistem rekrutmen petugas. Sejumlah kelemahan dalam seleksi petugas akan diperbaiki. “Skema online dan terbuka akan tetap dipertahankan. Kita harapkan bisa mendapat petugas terbaik,” katanya.
BACA JUGA : Ingat Pembimbing Haji Dilengkapi Sertifikasi Harus Pahami Kondisi dan Problem Manasik Haji
Evaluasi, kata Arsad, juga akan mereview pola bimbingan teknis petugas, penilaian kinerja, rencana reformulasi mekanisme pemberangkatan dan pemulangan petugas, serta analisa beban kerja dalam rangka peningkatan renumerasi petugas sesuai beban kerjanya. “Jika penilaian kinerja meningkat, mudah-mudahan ada penyesuaian honor petugas haji,” ujarnya. ***