CILEGON, BANTENRAYA.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon mewakili Provinsi Banten mendapatkan tiga penghargaan Teknologi Tepat Guna (TTG) Nusantara XXV di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Senin 15 Juli 2024.Pemkot Cilegon berhasil meraih Juara I Inovasi TTG Tingkat Nasional, Juara III Posyantek Berprestasi dan satu lagi penghargaan Satya Lencana Bhakti Inovasi untuk Wali Kota Cilegon Helldy Agustian.
Juara I Inovasi TTG Tingkat Nasional diraih Niko Abdian yang membuat alat pengolahan air hujan menjadi air bersih dan air minum lewat ultrafiltrasi portable.
Sedangkan Juara III Posyantek Berprestasi diraih Posyantek Sembilang, Kelurahan Gedong Dalem, Kecamatan Jombang.
Sementara itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian sendiri mendapatkan penghargaan Satya Lencana Bhakti Inovasi atas kontribusi dan kerja keras dalam membina pengembangan TTG Inovasi Desa.
Khusus untuk Helldy, penghargaan tersebut disabet dirinya dua kali beturut-turut saat TTG Nusantara XXIV di Lampung dan sekarang TTG Nusantara XXV di NTB.
Diketahui, Kota Cilegon kali kedua menjadi perwakilan Provinsi Banten dalam TTG tingkat nasional.
Dimana, pada tahun sebelumnya Kota Cilegon yang menjadi juara umum juga tingkat Provinsi Banten menjadi perwakilan pada TTG Nusantara XXIV di Lampung, saat itu Wali Kota Cilegon Helldy Agustian juga mendapatkan penghargaan yang sama.
Lalu pada 2024, Pemkot Cilegon kembali meraih juara umum dan menjadi wakil Provinsi Banten dalam lomba TTG Nusantara XXV di Lombok.
Helldy menjelaskan, penghargaan tersebut yang kedua untuk dirinya. Hal itu merupakan bentuk komitmen dirinya untuk terus mengembangkan inovasi teknologi untuk kemajuan dan pembangunan Kota Cilegon.
“Ini menjadi kedua sekaligus juga kami mendapatkan juara I inovasi TTG dan juara III Posyantek,” kata Helldy, sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon.
Helldy menjelaskan, segala upaya yang dilakukan adalah bentuk konsistensi dari pembinaan yang dilakukan dan keberpihakan terhadap Postantek dan TTG.
“Kami mewakili Provinsi Banten karena kemarin berhasil jadi Juara Umum tingkat Provinsi. Pembinaan terus dilakukan. Selama dua tahun ini, kami mewakili Provinsi Banten ketingkat nasional Alhamdulillah,” jelasnya.
Setelahnya, papar Helldy, alat yang berhasil dimenangkan nantinya akan terus di promosikan dan bisa dipasarkan secara maksimal.
“Pemkot Cilegon akan memanfaatkan dan berkolaborasi supaya alat ini bisa menangani krisis air di pegunungan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengambangan (Bappedalitbang) Kota Cilegon Wilastri Rahayu menyampaikan, sudah dua tahun berturut-turut meraih penghargaan di ajang TTG Nasional. Dimana, sebelumnya adalah juara II TTG Unggulan dan sekarang juara I Inovasi TTG serta juara III Posyantek.
“Ke depan kami menargetkan bisa meraih semuanya di ajang nasional karena sejatinya di Kota Cilegon banyak sekali inovasi kemudian peluang menuju nasional sangat banyak. Alhamdulillah persaingan di Provinsi Banten juga Cilegon masih sangat bagus,” ungkapnya.
Dikatakan Wilastri, ke depan alat yang sudah menjadi juara I inovasi TTG akan dilakukan uji coba di daerah pegunungan yang krisis air, sehingga alat tersebut nantinya memiliki nilai manfaat yang besar.
“Pemanfaatan air hujan (dikelola alat-red) ini memang kami memikirkan di Gunung Batur, Pasir Salam dan Cipala. Bisa nanti ada 10 ruang tangga akan membantu melancarkan mereka mendapatkan air bersih,” jelasnya.
Pj. Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Mayjen (Purn) Hassanudin menjelaskan, menyampaikan terimakasih karena NTB bisa menjadi tuan rumah TTG Nusantara. Dimana, nantinya dengan event tersebut kota dan kabupaten yang hadir bisa bertukan infomasi dari temuan teknologinya.
“Ini ajang bisa saling bertukar infomasi dan teknologi, sehingga seluruh daerah bisa tumbuh dan semakin maju dalam hal teknologi,” ucapnya.
Kemajuan teknologi, papar Hassanudin menjadi hal yang harus terus dilakukan. Sebab, dengan kemajuan teknologi maka kemandirian ekonomi bisa dilakukan.
“Tentu kemanfaatannya adalah agar masyarakat semakin mudah dan murah mendapatkan aksea teknologi. Dimana tujuannya bisa membangun kemandirian ekonomi karena produktifitas akan semakin meningkat,” ucapnya.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI Abdul Halim Iskandar dalam sambutannya menyampaikan, setiao tahun banyak teknologi yang lebih maju dihadirkan. Dimana tenu kehadiran teknologi tersebut untuk pembangunan diseluruh daerah.
“Tidak hanya kemajuan saja. Kami berharap ada kolaborasi ekosistem produksi dan ekosisetem pemasaran alat dari hasil TTG semakin meningkat,” ucapanya.
Ia juga berterimakasih, kepada seluruh kepala daerah yang telah berkontribusi dalam komitmennya memajukan TTG sebagai salah satu solusi membangun kemandirian ekonomi dan meningkatkan produktifitas ekonomi warga.
“Kami berterimakasih telah komitmen. Kami harap para kepala daerah terus meningkatkan komitmen tersebut,” pungkasnya. (ADV)