BANTENRAYA.CO.ID – Pernah gak sih kamu mengalami ketidak cocokan dalam tubuh atau yang sering dikenal dengan alergi makanan.
Umumnya alergi makanan adalah kondisi saat sistem kekebalan tubuh secara keliru menganggap suatu zat seperti protein dalam makanan tertentu berbahaya bagi tubuh.
Nah akibatnya, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi terhadap zat makanan yang tergolong berbahaya atau alergen.
Bahkan banyak sejumlah kecil makanan penyebab alergi dapat memicu tanda dan gejala seperti masalah pencernaan, gatal-gatal atau saluran udara bengkak.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Hotel Murah di Probolinggo Rp90 Ribuan Dengan Lokasi Sangat Strategis
Namun pada sebagian orang, alergi ini dapat menyebabkan gejala parah atau bahkan reaksi yang mengancam jiwa yang bernama anafilaksis atau bahkan dapat berakibat fatal.
Selain itu, kondisi ini dapat bersifat akut atau tiba-tiba, tetapi dapat juga bersifat kronis atau berlangsung dalam waktu yang lama.
Alergi makanan sering kali tertukar dengan kondisi kesehatan lain yaitu intoleransi makanan namun meski begitu, keduanya merupakan kondisi kesehatan yang berbeda.
Sebab intoleransi makanan merupakan reaksi dari sistem pencernaan yang tidak ada kaitannya dengan antibodi seperti alergi pada makanan.
BACA JUGA: Tips Pemakaian Urutan Skincare Pagi yang Benar Auto Bikin Kulit Kamu Glowing!
Nah dari pembahasan tersebut, kiri-kira kamu sudah tau belum sih ciri-ciri apa yang menyebabkan alergi makanan pada tubuh kita?
Seseorang yang mengalami kondisi ini bisa mengalami berbagai gejala pada tubuhnya.
Gejala ini bisa seseorang rasakan dengan intensitas yang ringan ataupun tinggi tergantung dengan banyaknya alergen yang mereka konsumsi.
Adapun gejala atau ciri-cirinya antara lain:
- Ruam kemerahan yang tampak timbul pada permukaan kulit.
- Gatal-gatal.
- Kesemutan pada rongga mulut.
- Sulit menelan.
- Bengkak pada mulut, wajah, dan bagian tubuh lain.
- Mual dan muntah.
- Mata gatal.
- Bersin.
- Napas pendek atau sesak.
- Pusing.
- Sakit perut atau diare.
- Kulit kering dan pecah-pecah, kemerahan, dan gatal.
- Area kelamin dan anus tampak kemerahan.
- Sembelit.
- Nyeri ulu hati.
- Lebih sering buang air besar.
- Terdapat lendir atau darah pada kotoran saat buang air besar.
- Kulit pucat.
- Tampak lebih rewel pada bayi.
Di samping itu, alergi makanan dalam beberapa kasus bisa menyebabkan anafilaksis, gejalanya bisa berupa:
- Jantung berdebar cepat.
- Sesak napas.
- Cemas dan ketakutan yang tiba-tiba.
- Tekanan darah turun drastis.
- Tidak sadarkan diri atau pingsan.
Nah dari gejala ciri-ciri tersebut, salah satu cara yang paling tepat untuk mencegah reaksi alergi adalah dengan mengetahui dan menghindari makanan yang menyebabkan alergi.
Selalu baca label makanan dan minuman dengan cermat apakah ada kandungan yang bisa membuat tubuh alergi.
Jika sedang mengunjungi tempat makan, tanyakan pada pelayan tentang bahan-bahan pada menu yang kamu inginkan.
Tujuannya untuk memastikan tidak ada bahan yang bisa memicu alergi, bila ada bahan makanan dan minuman yang dapat memicu alergi, minta juru masak untuk menghilangkan bahan tersebut.
Pada anak-anak, jangan lupa beritahu guru atau petugas penitipan anak bila Si Kecil punya alergi makanan tertentu.
Cara yang paling tepat untuk mencegah reaksi alergi adalah dengan mengetahui dan menghindari makanan yang menyebabkan alergi.
Selalu baca label makanan dan minuman dengan cermat apakah ada kandungan yang bisa membuat tubuh alergi kamu menjadi alergi atau tidak yah.***