Contoh Ceramah atau Pidato Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram 1445 H yang Singkat dan Penuh Makna

Berikut contoh ceramah menyambut tahun baru Hijriyah
Berikut ini contoh ceramah atau pidato menyambut tahun baru Hijriyah 1445 H. (Freepik/freepik)

BANTENRAYA.CO.ID – Simak contoh ceramah atau pidato tahun baru Hijriyah 1 Muharram 1445 H.

Umat Islam menyambut datangnya tahun baru Hijriyah atau tahun baru Islam 2023 pada Rabu, 19 Juli 2023.

Berbagai acara digelar umat Muslim dalam menyambut tahun baru Hijriyah di bulan Muharram.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: GRATIS! 15 Link Download Banner Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriyah Bernuansa Islami dan Kekinian

Dalam artikel ini terdapat contoh ceramah dengan tema bulan Muharram dan keutamaanya.

Contoh ceramah atau pidato ini dapat dijadikan referensi dakwah, atau lomba dalam peringatan tahun baru Hijriyah.

Berikut ini contoh ceramah atau pidato tahun baru Hijriyah 1 Muharram 1445 H

BACA JUGA: 5 Hotel Murah di Majalengka Rp100 Ribuan Dapat Sarapan Gratis dan Kasur Empuk

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Alhamdulillahirrobil’alamin. Assalatu wassalamu ‘ala rasulillah wa ‘ala alihi wasohbihi wa mawwalah. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah. Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad.

Hadirin Jamaah yang Dirahmati Allah SWT;

Menyambut Tahun Baru Islam dan Bulan Muharram yang mulia ini, marilah kita panjatkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT. Nikmat yang Allah berikan sangatlah banyak, mulai dari nikmat sehat hingga nikmat sakit, nikmat umur hingga nikmat penyakit, dan nikmat yang paling penting yaitu kesehatan dan kesempatan untuk beribadah.

Bila kita hitung-hitung, nikmat Allah sangatlah banyak. Maka dari itulah Allah tidak pernah menyuruh kita untuk menghitung tentang betapa banyak nikmatnya, melainkan Allah perintahkan kita untuk bersyukur. La’in syakartum la azidannakum, wa la’in kafartum innallaha adzabil laa syadid.

Sholawat berhiaskan salam marilah kita sampaikan kepada junjungan semesta alam, kekasih Allah, suri tauladan umat manusia, Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan seringnya bershalawat kita akan mendapatkan syafaat beliau di Hari Akhir nanti. Aamiin Ya Robbal ‘Alamin.

BACA JUGA: Polda Metro Jaya akan Memproses Laporan Penggelapan yang Melibatkan Motivator Mario Teguh

Bapak/Ibu Jamaah yang dimuliakan oleh Allah SWT;

Tidak terasa Dzulhijjah telah berlalu dan saat ini kita telah tiba di bulan Muharram 1445 Hijriah. Muharram adalah bulan yang spesial, adalah bulan yang mulia di Tahun Baru Islam.

Apakah Bapak/Ibu tahu apa saja keistimewaan dan keutamaan bulan Muharram? Berbicara tentang Muharram, rasanya banyak dari kita yang ingat dengan peristiwa Nabi Musa AS yang diselamatkan oleh Allah dari kejaran pasukan Fir’aun.

Di momentum bulan Muharram pulalah Allah tenggelamkan Fira’un, yang hari ini kita syukuri melalui dilaksanakannya puasa Asyura alias puasa 10 Muharram.

BACA JUGA: Jangan Sampai Ketinggalan Makanan Khas Purwokerto Yang Harus Kalian Coba Jika Kalian Berlibur Kesana

Hadirin jamaah Rahimakumullah;

Keistimewaan bulan Muharram yang pertama adalah Bulan-Nya Allah.

Rasulullah SAW bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

Bacaan Latin: Afhdolus-shiyaami ba’da romadhoona syahrullaahil muharramu wa afdholus-sholaati ba’dal fariidhoti sholaatul-lail.

Artinya: “Seutama-utama puasa setelah Ramadhan ialah puasa di bulan Muharram, dan seutama-utama shalat sesudah shalat Fardlu, ialah shalat malam.” Hadis Riwayat Imam Muslim Nomor 1982 dalam Kitab Puasa.

BACA JUGA:  TERBARU! 15 Kata-kata Mutiara Tahun Baru Islam 2023, Cocok Dibagikan di Medsos

Jamaah yang dirahmati oleh Allah SWT;

Dari hadis tadi, Allah menerangkan bahwa bulan Muharram adalah “Syahrullah”, yaitu bulan Allah. Masya Allah sungguh mulia bulan Muharram, dan sungguh besar nan utama pahala berpuasa di bulannya Allah.

Jamaah yang berbahagia, lalu puasa apa yang bisa kita laksanakan pada bulan Muharram?

Utamanya ialah Puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram, dan ada pula puasa Tasu’a pada tanggal 9 Muharram.

Namun untuk memaksimalkan bulan Muharram, kita tetap bisa menambah puasa sunnah misalnya puasa Senin-Kamis dan puasa Ayyamul Bidh pada tanggal 13, 14, dan 15 Muharram.

Lalu, seperti apa tawaran pahala dan kebaikan yang kita dapatkan jika melaksanakan puasa Asyura?

BACA JUGA:  15 Kutipan Motivasi Inspiratif yang Membangkitkan Semangat MPLS: Bisa Semangat Lagi!

Rasulullah SAW bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ إِنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

Bacaan Latin: Shiyaamu yaumi ‘asyuuro-a inni ahtasibu ‘alallaahi an-yukaffiros-sanatallatii qoblahu.

Artinya: “Aku berharap kepada Allah bahwa puasa pada hari Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu.” Hadis Riwayat Imam Ibnu Majah Nomor 1728 dalam Kitab Puasa

Jamaah yang dimuliakan oleh Allah SWT;

Bulan Muharram adalah bulan yang suci nan mulia. Dikisahkan dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim bahwa Nabi Muhammad SAW melihat orang Yahudi berpuasa di hari Asyura.

Orang-orang Yahudi menganggap bahwa hari Asyura adalah hari baik, yaitu hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Nabi Musa AS pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah.

Namun setelah itu, Nabi Muhammad SAW pun berkalam bahwa kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa daripada orang-orang Yahudi.

Bahkan dalam riwayat lain, ketika Rasul ditanyai sahabat tentang umat muslim yang berpuasa Asyura dan berbarengan dengan kaum Nasrani dan Yahudi, Rasul pun berniat melaksanakan puasa Tasu’a alias puasa 9 Muharram untuk menyelisihi mereka. Namun qadarullah, belum tiba tahun depan, Rasulullah SAW telah wafat.

BACA JUGA:  Terbaru! 15 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah, Penuh Makna dan Menyentuh Hati Cocok jadi Caption Medsos

Hadirin jamaah yang dimuliakan oleh Allah SWT;

Keistimewaan berikutnya dari bulan Muharram ialah menjadi momentum untuk berhijrah.

Ya, sebagaimana diketahui bahwa hijrah pada zaman Rasulullah SAW merupakan kabar gembira bagi dunia Islam. Ketika itu, tahun 1 Hijriah, Rasulullah SAW melakukan perjanjian Aqobah kepada orang-orang Yastrib.

Saat Rasul datang ke kota Yatsrib, beliau dan pasukkannya disambut gembira. Bahkan anak-anak dan masyarakat Yastrib menyambut Rasulullah SAW dengan syair Thola’al badru ‘alaina seraya memuji Nabi Muhammad SAW sebagai bulan purnama indah yang bakal menerangi Madinah.

Dan ternyata? Benar. Semangat hijrah Rasulullah bersama umat Islam ke Madinah di kala itu menjadi berita gembira sekaligus menjadi cikal bakal kemajuan Islam di Madinah.

Di era saat sekarang ini, hijrah tidak melulu tentang bepergian ke tempat yang jauh. Hijrah adalah perpindahan dari perilaku keburukan menuju kebaikan, hijrah dari perilaku yang kurang baik menjadi lebih baik.

Jamaah yang berbahagia;

Muharram alias Tahun Baru Islam adalah momentum yang sangat baik bagi kita terutama untuk melakukan evaluasi atau muhasabah diri, refleksi, kemudian mengatur kembali rencana beribadah supaya lebih dekat dan lebih takwa kepada Allah.

Selain yang saya sampaikan tadi, masih ada banyak keutamaan dan keistimewaan di bulan Muharram. Karena Muharram adalah “Syahrullah”, adalah bulan yang Agung nan mulia, kita sangat dianjurkan untuk menambah pundi-pundi amal dari jalur sedekah, bersilaturahmi, hingga sholat sunnah.

Mari kita bersemangat melakukan ibadah, tidak peduli sebesar atau sekecil apa pun kebaikan, yang terpenting adalah niat dan keikhlasannya.

Karena kita tidak pernah tahu apakah sholat kita diterima atau tidak, haji kita diterima atau tidak, sedekah kita diterima atau tidak. Karena kita tidak pernah tahu kebaikan mana yang akan mengantarkan kita ke surga-Nya Allah.

Jamaah yang dirahmati oleh Allah SWT;

Demikianlah ceramah singkat yang bisa saya sampaikan tentang keistimewaan bulan Muharram. Mari kita sambut Tahun Baru Islam dengan rasa syukur dan mematangkan persiapan demi menghadapi dunia akhirat.

Banyak maaf, saya akhiri;

Wabillahi taufik wal hidayah;
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.***

Pos terkait