Contoh Khutbah Idul Adha 1444 H Menyentuh Hati, Mengandung Pesan Serta Nilai Ketakwaan
Pada saat itu, usia Ismail berkisar antara 7 hingga 13 tahun berdasarkan pendapat para ulama yang berbeda.
2. Pernyataan Nabi Ismail
Setelah 3 hari berturut-turut mendapat mimpi menyembelih Ismail dan meyakini hal tersebut, Nabi Ibrahim langsung memberi tahu putranya.
Beliau menceritakan hal yang terjadi dalam mimpi, kemudian meminta pendapat Ismail dengan sejujurnya.
Jika ketaatan Ismail sangat rendah, pasti perintah berkurban tersebut akan langsung ditolaknya karena merasa tidak masuk akal.
BACA JUGA:Â Ini 5 Manfaat Bagi Kamu Yang Rajin Melaksanakan Sholat Sunnah Dhuha Dan wajib Kamu Ketahui
Tapi, Nabi Ismail adalah seseorang yang memiliki keimanan yang sangat kokoh sehingga bersedia taat akan semua perintah dari Allah.
Tanpa ragu sedikitpun, Nabi Ismail memohon kepada ayahnya untuk melakukan penyembelihan sesuai yang di perintahkan oleh Allah melalui mimpi.
Nabi Ibrahim sangat bangga akan ketaatan Ismail, namun tetap merasa sedih sebagai seorang ayah yang sangat mencintai putranya.
Sebagai seorang nabi, beliau sangat paham bahwa perintah Allah harus dilaksanakan.
BACA JUGA:Â Resep Membuat Mie Nyemek Ala Rudy Dan Sahabat Bikin Kalian Ketagihan Akan Cita Rasanya
Beliau tidak boleh mengedepankan perasaan sebagai seorang ayah sehingga tidak melakukan apa yang jelas-jelas Allah sudah sampaikan melalui mimpi.
3. Penyembelihan
Kesepakatan terjadi antara Nabi Ibrahim dan Ismail untuk melakukan penyembelihan sesuai yang Allah perintahkan.
Beliau membawa putranya ke Mina untuk melaksanakan perintah kurban. Ketika sampai di lokasi, Nabi Ibrahim menyuruh putra kesayangannya untuk berbaring.