Diduga Dibanting Keras Petugas Bagasi Pesawat Lion Air Group, Gitar Puluhan Juta Rupiah Grup Musik Indie Soegi Bornean Pecah

Soegi Bornean
Penampakan gitar Taylor 314 Soegi Bornean yang pecah diduga dibanting petugas bagasi bandara. (X/@fannysoegi)

BANTENRAYA.CO.ID – Grup musik Indie Soegi Bornean mengalami nasib apes ketika keluar dari bandara.

Vokalis Soegi Bornean, Fanny Soegi mengunggah rekaman video terkait nasib apes yang mereka alami setelah keluar dari bandara.

Diketahui, Soegi Bornean melakukan penerbangan dari Jakarta ke Semarang menggunakan maskapai Lion Air, pada Senin 18 September 2023.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Film Netflix Romantis, Cocok untuk Menemani Weekend Kamu

Sayangnya, sampai di Semarang, grup musik Indie ini mendapatkan perlawatan musik yang mereka bawa pecah dan rusak.

Hal ini diduga dibanting keras oleh petugas bagasi Lion Air.

“RIP Taylor 314, mau bilang ‘sudah nggak heran’ rapi ta kesel juga ya @lionairgroup,” tulis Fanny Soegi, melalui akun X miliknya @fannysoegi, pada Selasa 19 September 2023.

BACA JUGA: Siswi SD Negeri 236 Gresik Jadi Korban Perundungan Sampai Buta, Kepsek Memilih Hak untuk Tidak Bicara

Menurut Fanny Soegi, gitar Taylor 314 yang mereka bawa sudah dibungkus dengan bubble wrap dan diberi sticker fragile.

“Sudah diwrap & diberi sticker fragile,” ungkap Fanny.

Ia menyindir pihak petugas bagasi Lion Air yang tampaknya senang “membanting-banting”.

BACA JUGA: Nasib 7 WNA di Ujung Tanduk, Dituntut Mati Gegara Selundukan 319 Kilogram Sabu

“Tapi sepertinya kebiasaan banting membanting dengan keras lebih menyenangkan,” sindirnya.

“Mau sampai kapan bikin ketar-ketir?” tanya Fanny.

Selain gitar Taylor 314 yang bernilai jutaan rupiah, Box Mixer juga mengalami kerusakan.

BACA JUGA: Link Nonton My Lovely Liar Episode 16 Sub Indo Lengkap dengan Sinopsis dan Jadwal Tayang

“Sebenarnya sudah curiga box mixer sampe kebuka gini,” tulis dalam rekaman video tersebut.

Grup musik Indie Soegi Bornean meminta kepada Lion Air Group untuk bisa memberikan kenyaman kepada para musisi Indonesia.

“Mbok ya o buat program memberi rasa aman nyaman musisi,” pungkasnya.***

Pos terkait