BANTENRAYA.CO.ID – Warga Tegal Wangi Kruwuk, Desa Rawa Arum, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon bernama Deni Mulyawan (53) tenggelam setelah terjatuh dari kapal nelayan di perairan sekitar PT IHI Power Service Indonesia.
Lokasi kejadian warga Cilegon tenggalam itu di Desa Argawana, Kecamatan Puloampel. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Adapun kronologisnya, pada Selasa 5 September 2023 sekitar pukul 06.30 WIB, Deni bersama nakhoda berangkat dari pangkalan nelayan Kampung Cikubang, Desa Argawana menaiki kapal KM Lutfi Jaya untuk pergi mancing menuju arah sekitar perairan PT IHI.
BACA JUGA: Penilaian Lomba Kampung Bersih Tingkat Kabupaten Serang Dilakukan Hari Ini di Waringinkurung
Sekitar pukul 16.30 WIB nakhoda bernama Aris Winarto melihat Deni duduk di atas box ikan. Selanjutnya, Aris melakukan lego jangkar, namun setelah itu Aris tidak lagi melihat Deni yang diduga jatuh ke laut dan tenggelam.
Setelah ada informasi warga tenggelam, tim gabungan melakukan pencarian namun hasilnya nihil.
Kemudian, tim gabungan yang terdiri dari SAR BPBD, Basarnas Banten, Ditpolairud Polda Banten, Polsek dan Koramil Puloampel, Lanal Banten, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) KN Cundrik dan KPLP KN Melati serta pramuka peduli melakukan pencarian pada hari kedua, mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB sejauh 1 kilometer.
BACA JUGA: Genjot Penerimaan, Bapenda Kabupaten Serang Sosialisasikan Pajak BPHTB
Namun pencarian pada hari kedua juga tidak membuahkan hasil. Kemudian, tim gabungan yang dibagi menjadi tiga tim kembali melakukan pencarian pada hari ketiga. Pada pukul 08.45 WIB tim gabungan menemukan korban beranma Deni dalam kondisi meninggal dunia tidak jauh dari lokasi korban terjatuh.
“Korban sudah dikembalikan kepada keluarganya,” ujar Koordinator Pusat Pengendali Operasi (Pusdalop) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang Jhony Efendi Wangga, Kamis 7 September 2023.
BACA JUGA: DLH Kabupaten Serang Ungkap Penyebab Air Sungai Ciujung Menghitam
Ia mengingatkan kepada masyarakat yang beraktivitas di laut baik itu untuk memancing maupun mencari ikan agar lebih berhati-hati. “Penyebab kecelakaan yang di perairan Puloampel ini karena human error,” katanya.***