DLH Kabupaten Serang Ungkap Penyebab Air Sungai Ciujung Menghitam

3 SUNGAI CIUJUNG
Sungai air Ciujung di bawah jembatan Jongjing, Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtyasa menghitam dalam beberapa minggu terakhir, pekan kemarin.

BANTENRAYA.CO.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang telah mengambil sampel air sungai Ciujung untuk dilakukan pemeriksaan uji laboratorium.

Uji laboratorim dilakukan untuk mengetahui kadungan yang ada dalam air sungai Cijung yang dalam beberapa minggu terakhir menghitam.

Kasi Penanggulangan Pencemaran Lingkungan DLH Kabupaten Serang Muaz Sisul Haq, Iyadulloh mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel air sungai Ciujung di empat titik yakni di Kecamatan Cikeusal, di Kecamatan Kragilan, di Desa Masigit, Kecamatan Carenang, dan di Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Penanganan Kekeringan di Kabupaten Serang Dinilai Belum Maksimal

“Kita mengambil sampelnya dalam satu hari. Untuk hasil pemeriksannya belum diketahui karena masih proses uji laboratorium. Kalau sesuai prosedur 10 hari, tapi mudah-mudahan minggu ini bisa keluar. Pengambilan sampelnya Jumat (1/9) kemarin,” ujar Muaz, Selasa 5 September 2023.

Ia menjelaskan, secara fisik air sungai Ciujung mengalami perubahan warna namun potential hydrogen (pH) suhur air masih normal.

“Di Ragas Masigit dan di Jongjing airnya keruh ketika kita angkat dan ada partikel-pertikelnya, tapi kalau yang di Kragilan ketika kita angkat airnya bening. Begitu juga dengan di Cikeusal,” katanya.

BACA JUGA: Kasus Kekerasan Anak di Kota Serang Capai 50 Kasus, Didominasi Kekerasan Seksual

Muaz menuturkan, air sungai Ciujung menghitam bisa jadi disebabkan pengaruh dari dasar sungai karena pada saat musim kemarau debit air menyusut.

” Jadi warna itu lebih kepada pengaruh substrat karena pengaruh oksidasi. Itu secara fisik, tapi secara kimianya kita masih menunggu hasil pemeriksaan,” tuturnya.

Sebelumnya, pekan kemarin warga Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa bernama Hendra mengatakan, air sungai Ciujung setiap kali musim kemarau berubah warna menjadi hitam.

BACA JUGA:Masyarakat Diimbau Tidak Golput, KPU Kabupaten Serang Gelar Kirab Pemilu Selama Sepekan

“Kalau kemarau panjang pasti hitam. Terus juga airnya kalau kena kulit gatal karena tercemar limbah industri,” katanya.***

Pos terkait