BANTENRAYA.CO.ID – Sebanyak 6.130 siswa lulusan Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kota Serang terancam tak masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri.
Ribuan siswa lulusan SD Negeri di Kota Serang ini terancam tak tertampung pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMP Negeri tahun ajaran 2023-2024.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang Leni Puspasuri Sesunan mengatakan, lulusan SD Negeri tahun 2023 sebanyak 12.364 siswa.
BACA JUGA:DPT Kota Serang Naik Menjadi 508278
“Tahun ini ada 12.364 siswa SD Negeri yang lulus. Sementara daya tampung SMP Negeri 6.234 siswa,” ujar Leni Puspasuri Sesunan, kepada Bantenraya.co.id, ditemui di Hotel Flamengo, Kota Serang, Rabu 21 Juni 2023.
Leni Puspasuri Sesunan menjelaskan, jumlah SMP Negeri di Kota Serang baru ada 27 sekolah dengan daya tampung 6.234 siswa.
“Iya jomplang,” jelas dia.
Leni Puspasuri Sesunan menyebutkan, jumlah SD Negeri di Kota Serang 260 sekolah, sedangkan jumlah sekolah lanjutan SMP Negeri baru 27 sekolah.
BACA JUGA:Warga Kota Serang Baru 40 Persen Beralih ke KTP Digital
“Idealnya kami punya sekolah sekitar 80,” sebutnya.
Menurut Leni Puspasuri Sesunan, karena jumlah sekolah lanjutan SMP Negeri masih belum ideal, terpaksa 6.130 siswa terancam tidak masuk SMP Negeri.
“Sisanya ya melanjutkan di sekolah lain, tidak di negeri,” jelas Leni Puspasuri Sesunan.
Leni Puspasuri Sesunan menuturkan, untuk menampung 6.130 siswa lulusan SD Negeri yang terancam tidak masuk SMP Negeri, Pemkot Serang harus membangun unit sekolah baru (USB).
BACA JUGA:KPU Kota Serang Tetapkan DPT Pemilu 2024 Sebanyak 508.278 Pemilih
“Nambah sekolah harusnya sekitar 50, tapi pemerintah tidak bisa sekaligus, karena keterbatasan anggaran,” terang dia.
Leni Puspasuri Sesunan mengungkapkan, tahun ini Pemkot Serang berencana akan membangun sekolah baru. Pembangunan sekolah baru itu salah satu upaya Pemkot Serang memudahkan aksesibilitas layanan pendidikan dan pemertaan pendidikan di Kota Serang.
“Ada sih kita juga udah nganggarin cuma belum selesai juga. lahannya belum selesai. udah dianggarkan,” ungkapnya.
Leni Puspasuri Sesunan menyebutkan, rencana pembangunan sekolah baru itu di wilayah Kecamatan Kasemen.
“Ada satu SMP 28 di daerah Kasemen, dari APBD,” sebut Leni Puspasuri Sesunan.
Leni Puspasari Sesunan mengaku persiapan PPDB online SMP tahun ajaran 2023-20224 sudah siap.
“Kalau persiapan kami itu sudah tinggal pelaksanaan. Jadi kalau sekarang tinggal sosialisasi dan alhamdulillah hari ini sudah selesai sosialisasi di enam kecamatan. Dari kami mobile dari hari Senin itu dua kecamatan, Selasa dua kecamatan, Rabu ini dua kecamatan. Baru selesai tadi,” akunya.
Leni Puspasari Sesunan menerangkan, materi yang disosialisasikan kepada 27 SMP Negeri mengenai petunjuk teknis (juknis), waktu penerimaan dan waktu pengumumannya.
“Untuk jalur masih sama sesuai regulasi yang Permendikbud Nomor 1 tahun 2021 berarti ada 4 jalur. Jalur zonasi 65 persen, perpindahan orangtua 5 persen, prestasi 15 persen, afirmasi 5 persen,” terang Leni Puspasari Sesunan.
BACA JUGA:SD Negeri Tanjung Ilir Rusak Berat, Dindikbud Kota Serang Siapkan Rp 355 Juta Untuk Diperbaikan
Leni Puspasari Sesunan menuturkan, untuk sistem zonasi maksimal 5 kilometer dari tempat tinggal calon siswa ke sekolah yang dituju.
“Sedangkan jalur afirmasi sertifikat madrasah, kartu-kartu untuk jalur afirmasi kartu KIP, kartu KIS. Penekanannya di situ,” tuturnya.
Leni Puspasari Sesunan pun mengatakan, untuk sistem PPDB online masih menggunakan sistem lama.
BACA JUGA:Jelang PPDB, Dewan Ingatkan Pemkot Serang Segera Perbaiki Sekolah Rusak
“Sudah. Kami sedang mempersiapkan juga sistem sama seperti tahun kemarin. Vendornya masih anak perusahaan Telkom,” tandas dia.
Kepala Dindikbud Kota Serang Tubagus Suherman mengatakan, pelaksanaan PPDB baik SD maupun SMP dimulai pada awal bulan depan.
“Mulainya 3-6 Juli. SD juga sama. Kita punya SOP nya. Jadi 3-6 Juli itu untuk SMP daring kalau untuk SD masih luring. Masih manual,” kata Tubagus Suherman, ditemui di Karangantu, Kecamatan Kasemen, Rabu 21 Juni 2023.
BACA JUGA:Saat Idul Adha, RPH Trondol Biasanya Layani Hewan Kurban OPD Pemkot Serang
Terkait beberapa wilayah yang mengalami bank spot, Tubagus Suherman menuturkan, calon siswa SMP diarahkan untuk mendaftarkan ke sekolah terdekatnya, agar dapat diterima sebagai siswa.
“Model Dalung itu kan di Taktakan. Arahkan ke SMPN 23 yang pasti itu siap menampung. Kemudian yang di Walantaka juga di SMP 19,” kata dia.
Tubagus Suherman menjelaskan, wilayah blank spot ada empat di Dalung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kecamatan Taktakan, Kecamatan Walantaka, dan Kecamatan Kasemen.
” Ya Nanti yang terdekat di situ dimana blank spotnya nih kira-kira. Umpamanya dekatnya dengan SMP 5 kita arahkan ke SMP 5 Kasemen,” katanya.
“Iya. Kalau umpamanya tetap daring tapi siswanya dibawa ke sekolah suruh daftar di daring di laptop di sekolah. karena blank spot kan di daerahnya itu. Kita bawa ke sekolahnya,” pungkas dia. ***