BANTENRAYA.CO.ID – Polda Metro Jaya baru-baru ini menyampaikan fakta terbaru terkait kasus penembakan di kantor MUI Pusat.
Polda Metro Jaya yang berkoordinasi dengan Polda Lampung menyatakan bahwa pelaku penembakan di kantor MUI Pusat merupakan seorang residivis kasus pengerusakan pada 2016 silam.
Diketahui, bahwa pelaku penembakan di kantor MUI Pusat bernama Mustopa (60) berdomisili di Lampung.
BACA JUGA: Pelaku Penembakan Kantor MUI Pusat Gangguan Jiwa? Ini Kata Kepolisian
“Berdasarkan koordinasi kami dengan Polda Lampung dan juga kami meminta data-data yang bersangkutan ternyata yang bersangkutan ini juga residivis,” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi pada Selasa, 3 Mei 2023, dikutip Bantenraya.co.id dari PMJ News.
Selanjutnya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan bahwa pelaku pernah divonis 3 bulan karena kasus pengerusakan.
“Pada tahun 2016 yang bersangkutan pernah divonis terkait dengan pengerusakan. Divonis 3 bulan,” ungkap Hengki Haryadi.
Sementara itu, terkait kemungkinan pelaku penembakan di kantor MUI Pusat mengalami gangguan jiwa, Hengki masih belum dapat memastikan.
Sebab, pihak kepolisian harus mendalami terlebih dahulu psikologis dan perilaku sang pelaku.
Untuk mengetahui hal tersebut, Hengki menyatakan pihaknya mengandeng Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor).
BACA JUGA: Disdikpora Pandeglang Bakal Gelar Karya Sekolah Penggerak di Alun-alun Pandeglang
Dari hasil pemeriksaan pihak Apsifor nanti, Hengki menjelaskan bahwa pihaknya baru bisa menyimpulkan motif sebenarnya perbuatan dari tersangka.
“Kami juga berkoordinasi dengan Asosiasi Psikologi forensik untuk melaksanakan autopsi psikologi retrospektif, mendalami profiling lengkap baik psikologis maupun perilaku daripada tersangka ini,” ujarnya.
“Sehingga secara konseptual nanti ditarik apa sebenarnya motif daripada yang bersangkutan ini,” tutupnya.
BACA JUGA: JKP dari Kemnaker RI Nih Bos, Solusi Buat yang Lagi Asyik Bangun Mimpi Malah Tiba-tiba Kena PHK
Sebagai informasi, telah terjadi penembakan di kantor MUI Pusat oleh orang tak dikenal, pada Selasa, 2 Mei 2023.
Dalam penembakan itu, dikabarkan dua orang staf MUI terluka.
“Ada staf MUI, ada dua,” ucap Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh, dilansir dari PMJ News.***