Fakta-fakta Kasus Dukun Pengganda Uang yang Bunuh Puluhan Korban di Banjarnegara

dukun pengganda uang
Slamet Tohari dukung pengganda uang diciduk jajaran Polres Banjarnegara terkait kasus pembunuhan. (Instagram @andreli_48)

BANTENRAYA.CO.ID – Warga Banjarnegara dihebohkan dengan kasus pembunuhan puluhan korban yang diduga dilakukan Slamet Tohari yang merupakan seorang dukun pengganda uang.

Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh sang dukun pengganda uang terbongkar setelah ditemukannya jenazah PO (53) warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu 1 April 2023.

Korban pembunuhan yang diduga dilakukan sang dukun pengganda uang ditemukan di Desa Balun Kecamatan Wanayasa Banjarnegara yang ditemukan dikubur di pinggiran hutan, berikut fakta-faktanya.

Bacaan Lainnya

BACA  JUGA: Masih Anget !!! 10 Voucher Shopee Siap Klaim Perhari Ini, Baju dan Sepatu Lebaran Jadi Incaran

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengungkapkan asal mula kasus pembunuhan tersebut bisa terbongkar.

Juli 2022

Semua bermula saat PO yang meenmui Slamet Tohari di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara yang saat itu bertolak bersama anaknya GE pada Juli 2022.

“Jadi pada Juli tahun lalu (2022-red) korban bersama anaknya menemui pelaku di Desa Balun. Mereka datang bersama dengan naik bus,” ujar Hendri saat ekpose di Mapolres Banjarnegara, Senin 3 April 2023.

BACA JUGA: PSM Makassar Juara Liga 1, Gubernur Sulawesi Selatan Langsung Ditodong Soal Stadion Baru

Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang akhirnya PO dan GE berhasil menemui Slamet Tohari dan saat pertemuan itu anak korban diminta menunggu di luar.

“Yang masuk ruangan hanya korban bersama pelaku. Sedangkan anaknya nunggu di luar,” katanya.

20 Maret 2023

Setelah pertemuan pertama tersebut PO kembali ke Banjarnegara untuk menemui sang dukun pengganda uang pada 20 Maret 2023.

BACA JUGA: Kronologi Pria Memergoki Tunangannya Selingkuh dengan Laki-laki Lain: Kalau Diajak Main Gak Mau di Kosannya

Akan tetapi untuk kali ini Ia datang seorang diri tanpa ditemani oleh anaknya GE.

“Korban kembali menemui pelaku di Desa Balun Kecamatan Wanayasa tetapi kali ini datang sendiri. Anaknya tidak ikut,” kata dia.

23 Maret 2023

Di Banjarnegara 2 hari, PO diketahui masih memberikan kabar terkini disinya kepada anaknya.

BACA JUGA: Rekomendasi 4 Hotel di Anyer yang Memiliki Pantai Luas, Nomor 3 Bisa Main Paralayang

Dalam pesan tersebut korban jika dirinya masih berada di rumah Slamet Tohari namun dirinya meminta agar anaknya mendatanginya bersama aparat jika sudah tak bisa dihubungi.

“Pada 23 Maret korban sempat komunikasi dengan anaknya. Menyampaikan korban sedang di rumah pelaku dan pada esok harinya, korban sudah tidak bisa dihubungi,” jelasnya.

27 Maret 2023

Sempat diminta datang bersama aparat jika tak bisa dihubungi, GE anak korban pun akhirnya melapor ke Polres Banjarnegara pada 27 Maret 2023.

BACA JUGA: Partai Demokrat Usulkan Ibrahim Aswadi Geser Baihaki Jadi Ketua Fraksi Persatuan Demokrat DPRD Cilegon

Dari laporan itulah Polisi langsung bergerak dan akhirnya terbongkarlah kasus pembunuhan dari Slamet Tohari.

“Korban warga Sukabumi sudah tewas dan dikubur di lahan milik pelaku. Di perbukitan dekat hutan,” ungkapnya.***

 

Pos terkait