Fosil Gading Raksasa di Sragen Ternyata Milik Stegodon, Berikut Perbedaannya dari Gajah Masa Kini

fosil gading raksasa di Sragen
Fosil gading raksasa di Sragen ternyata milik Stegodon. (Foto: wikipedia.org dan Instagram @faktakamera)

BANTENRAYA.CO.ID – Beberapa waktu lalu ditemukan fosil gading rakasasa di Sragen.

Dan setelah diteliti, fosil gading raksasa di Sragen tersebut ternyata berasal dari spesies gajah yang berbeda dari gajah di zaman sekarang.

Diduga fosil gading raksasa di Sragen tersebut merupakan bagian dari seekor Stegodon.

BACA JUGA: 6 Menu Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Lambung, Namun Tetap Perhatikan Cara Penyajiannya

Namun apa yang membedakan Stegodon dengan gajah di masa sekarang?

Diketahui kalau gajah purba Stegodon bukan termasuk nenek moyang gajah di masa sekarang.

Malah kedua spesies tersebut juga berbeda famili.

Spesies gajah yang masih hidup di masa sekarang merupakan famili Elephantidae, sementara Stegodon berasal dari famili Stegodontidae.

BACA JUGA: Candi Muncar, Objek Wisata Alam di Wonogiri yang Sejuk dan Banyak Ikan Koi

Dan berikut bantenraya.co.id sudah merangkum dari berbagai sumber tentang perbedaan lainnya dari Stegodon dan gajah di masa sekarang:

1. Ukuran Terbesar

Ukuran terbesar hewan bergading dua ini tergantung jenis tertentu dari masing-masing famili, namun jenis Stegodon jauh lebih besar dari gajah sekarang.

Ukuran gajah terbesar yang masih hidup sekarang adalah Gajah Afrika yang mencapai bobot 6.350 kg.

BACA JUGA: Tiga Pelaku Pencuri Sepeda Motor Habis Babak Belur oleh Massa, Ternyata Bawa Pistol Mainan

Sementara Stegodon terberat adalah Stegodon zdanskyi yang beratnya mencapai 13 ton atau 13.000 kg.

2. Bentuk Gading

Gajah di zaman sekarang memiliki jarak yang cukup renggang antar gading, sehingga belalainya bisa menjulur di antara gading.

Selain itu, bentuk gadingnya juga mengarah ke bawah.

BACA JUGA: 8 Rekomendasi Snack untuk Menemani Baca Buku Tanpa Membuat Jari Lengket atau Basah

Sementara bentuk gading Stegodon mengarah ke depan dan jarak antar gadingnya cukup berdekatan atau rapat.

Sehingga belalai Stegodon menjulur ke samping kedua gading.

Dan fosil gading raksasa di Sragen tersebut panjangnya mencapai 325 cm.

3. Bentuk Gigi

Mahkota gigi gajah zaman ini tinggi karena hewan tersebut pemakan daun-daunan.

Sementara Stegodon yang lebih banyak memakan rerumputan memiliki mahkota gigi yang pendek.

BACA JUGA: 6 Hewan Terkecil di Dunia yang Menggemaskan dan Dimana Bisa Menemukannya

4. Persebaran di Indonesia

Di Indonesia gajah bisa ditemukan di Sumatera dan Kalimantan.

Bahkan di zaman penjajahan, gajah masih memiliki habitat asli di tanah Jawa.

Namun habitat gajah purba Stegodon tidak hanya ditemukan di tanah Jawa saja.

BACA JUGA: Jangan Takut Donor Darah! Manfaatnya Sangat Besar ke Kesehatan

Sebelum punah sekitar 125 ribu tahun yang lalu, Stegodon juga bisa ditemukan di Sulawesi dan Flores.

Itulah perbedaan antara gajah di masa sekarang dengan gajah purba Stegodon.

Fosil gading Stegodon di Sragen tersebut ditemukan oleh seorang warga, Rudi Hartono yang sedang menggali fondasi rumahnya.

BACA JUGA: 4 Tips Menjadi Pendengar yang Baik, Rahasia untuk Hubungan Kalian Makin Langgeng

Lokasi penemuannya terjadi di Desa Ngebung, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada Senin (31/7/2023).

Beritanya juga sempat viral di banyak media sosial.

Dan karena penggalian dilakukan dengan linggis, maka fosil gading tersebut juga sempat terkena tusukan dari linggis.

Fosil gading raksasa di Sragen tersebut sekarang sudah diangkut dan sedang disusun ulang oleh pihak museum Sangiran.***

Pos terkait