BANTENRAYA.CO.ID – Forum Silaturrahmi Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten berencana membangun konsorsium pertanian, salah satunya peternakan puyuh sebagai langkah menjaga ketahanan pangan pesantren.
Langkah yang dilakukan oleh FSPP Provinsi Banten antara lain belajar mengenai konsep pengembangan puyuh di Slamet Quail Farm, Cikembar, Sukabumi yang merupakan peternakan puyuh terbesar di Jawa Barat.
Kunjungan FSPP Provinsi Banten diikuti oleh perwakilan pimpinan pesantren kabupaten/kota se-Banten, ICMI, INTANI, PII, dan Gaido Foundation.
Rombongan langsung diterima oleh Slamet Wahyudi, pemilik usaha Slamet Quail Farm.
Slamet Quail Farm berdiri tahun 2002 dan bergerak di bidang budidaya puyuh antara lain pembibitan puyuh, GPS grand parents stok, PS parent stok, dan FS final stok, penjualan sapronak, telur konsumsi, telur tetas, pakan, obat obatan, vitamin dan vaksin, konsultan dan pelatihan wirausaha puyuh serta membina santri mandiri.
Selain itu juga Slamet Quail Farm juga bergerak pada kegiatan produksi olahan pasca panen telur dan daging puyuh.
Sekretaris Jenderal FSPP Provinsi Banten Fadlullah menyampaikan tekad dan aspirasi para kiai untuk menjadi pelopor ketahanan pangan.
“FSPP Provinsi Banten berencana melakukan konsolidasi dan koordinasi melalui konsorsium pertanian pesantren yang bergerak di bidang agribisnis peternakan puyuh,” kata Fadlullah dalam keterangan tertulis kepada Banten Raya, Selasa 15 Februari 2022.
Slamet Wahyudi menyatakan siap memberikan bimbingan teknis dan asistensi bagi kader pesantren untuk belajar budidaya puyuh di Slamet Quail Farm sampai mahir.
“Pokoknya, Pak Kyai tidak perlu pikiran biaya makan dan akomodasi santri. Semua disiapkan,” kata Slamet Wahyudi.
Hal senada disampaikan Muhammad Hasan, pimpinan Gaido Group.
Ia siap membantu terwujudnya visi kemandirian dan kedaulatan pangan komunitas pesantren bersama FSPP Provinsi Banten. *