BANTEN RAYA.CO.ID – Dalam rangka potensi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lapas Kelas III Rangkasbitung menempa puluhan narapidana melalui berbagai pelatihan antara lain, pelatihan perkayuan pada Selasa (13/6/2023) dan pelatihan pertanian lanjutan pada Rabu (14/6/2023).
Kalapas Rangkasbitung, Suriyanta Leonardo Situmorang mengatakan, kedua pelatihan tersebut turut bekerjasama dengan Dinas Pertanian (Distan) Lebak.
“Fokus ke pelatihan, karena potensial juga dibidang tersebut. Semoga dengan adanya pelatihan kemandirian ini dapat memberikan manfaat bagi warga binaan, dan diharapkan dapat diterapkan ditengah-tengah masyarakat ketika sudah bebas,” kata dia kepada Bantenraya.co.id.
BACA JUGA : Januari hingga Juni 2023, Damkar Lebak Tangani 18 Kebakaran, Kerugian Mencapai Rp 1,19 M
Ia mengungkapkan, pihaknya terus memberikan life skill bagi narapidana. Kedua pelatihan tersebut adalah salah satu program tematik praktik yang baik dalam memberikan bekal kepada WBP.
“Pelatihan akan digelar selama 36 jam pengajaran dengan standar kompetensi pelatihan menggunakan metode teori dan praktikum serta melaksanakan uji kompetensi, bagi yang lulus akan mendapatkan sertifikat keahlian,” ujar Suriyatna.
Sementara itu, Kasubsi Pembinaan, Eka Yogaswara dalam laporannya menyatakan, bahwa Lapas Rangkasbitung terus mengimplementasikan semua program tematik reformarsi birokrasi dalam menggelar praktik baik salah satunya dengan memberikan pelatihan kepada WBP.
BACA JUGA : Diduga Lakukan Pungli, Imala Bakal Laporkan KPU Lebak ke DKPP
“Praktik baik ini dapat mewujudkan SDM WBP menjadi unggul, mandiri dan bersertifikat sehingga program ini. Nantinya bisa memberikan kontribusi kepada negara, mengurangi kemiskinan bahkan menciptakan lapangan kerja sendiri karena WBP yang ikut pelatihan bisa memiliki output itu usai dilatih,” pungkasnya.***
