Di era globalisasi saat ini, kemajuan teknologi semakin pesat. Kemajuan teknologi saat ini terjadi dalam berbagai bidang. Termasuk kemajuan dalam bidang transportasi. Teknologi sangat bereperan dalam kehidupan masyarakat dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari. Kemajuan teknologi ini semakin mempermudah masyarakat untuk mendapatkan informasi yang diinginkan, dengan kemudahan itu juga membuat gaya dan budaya hidup barat semakin mudah untuk masuk dan mudah diserap juga oleh kaum muda. Tetapi jika masyarakat bisa memanfaatkan kemajuan teknologi dengan baik, serta bisa mengambil hal-hal positif dari arus globalisasi, tentu akan banyak hal yang didapatkan.
Hubungan Media Sosial dan Transportasi
Media sosial juga digunakan sebagai sarana promosi baik jasa atau barang. Banyak aplikasi e-commerce yang menyajikan berbaagai macam barang, sehingga masyarakat mudah untuk berbelanja dari rumah secara online. Selain berbelanja online, media sosial juga digunakan untuk memesan layanan jasa secara cepat dan mudah. Sehingga munculah beberapa peluang dalam bisnis, dengan mengembangkan teknologi kearah layanan transportasi yang lebih modern melalu aplikasi-aplikasi yang dibuat seperti aplikasi ojek online.
Aplikasi ojek online ini, membuat masyarakat semakin mudah untuk berpergian kemana saja. Banyaknya kelebihan yang ditawarkan oleh ojek online membuat masyarakat semakin tertarik dengan ojek online, sehingga membuat perubahan yang cukup pesat dalam bidang teknologi. Dan semakin banyak juga pebisnis yang membuat aplikasi yang serupa namun dengan nama yang berbeda. Ojek online menawarkan berbagai inovasi terbaru dalam dunia transportasi, karena menggabungkan antara transportasi dengan teknologi informasi secara online. Aplikasi transportasi berbasis online salah satunya adalah Gojek yang sudah banyak digunakan di kota-kota besar.
GoJek dan Modernisasi
Gojek adalah perusahaan yang menawarkan jasa transportasi berbasis online yang didirikan oleh Nadiem makarim pada tahun 2010. Namun awalnya pemesanan Gojek menyediakan jasanya hanya melalui panggilan telepon. Saat ini Gojek merupakan salah satu aplikasi yang paling banyak didownload dan digunakan oleh masyarakat. Pengguna Gojek sudah lebih dari 10.000 yang tersebar disemua daerah. Gojek memberi layanan kepada penumpang untuk tidak perlu dating ke pangkalang ojek jika ingin berepergian. Penumpang hanya perlu memesannya lewat aplikasi dan driver akan datang kerumah.
Gojek sendiri menyediakan lebih dari 4 jasa yang disediakan. Layanan pesan-antar makanan (GoFood), layanan pesan-antar barang atau belanjaan (GoSend dan Gomart), layanan pembayaran digital (GoPay). layanan hiburan (GoTix). Selain itu Gojek juga menyediakan layanan Go-Life, atau layanan dalam bidang kehidupan sehari-hari. Ada layanan Go-Massage atau layanan pijat professional, Go-Clean atau layanan kebersihan, Go-Fix atau layanan servis, Go-Glam atau layanan kecantikan untuk rambut dan perawatan tubuh, Go-Auto atau layanan perawatan kendaraan, dan yang terakhir Go-Laundry atau layanan laundry professional.
Sistem pembayaran Gojek dari tahun ke tahun menjadi sorotan. Pembayaran Gojek yang awalnya hanya bisa membayar melalui uang tunai, kini sudah berkembang menjadi pembayaran digital atau GoPay. GoPay tidak hanya digunakan khusus untuk pembayaran pemesanan GoJek. Tetapi bisa juga digunakan untuk membayar apapun dengan menggunakan kode QR atau QRIS.
Hadirnya Gojek menjadi perdebatan dikalangan masyarakat, ada yang berpendapat pro dan kontra terhadap Gojek. Masyarakat beranggapan bahwa, hadirnya Gojek menjadi salah satu alternatif atau kemudahan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, Gojek juga menawarkan harga yang lebih terjangkau daripada transportasi konvensional, kenyamanan dan keamanan yang menjanjikan karena semua data driver tertera pada aplikasi Gojek, dan terlebih lagi banyak sekali diskon yang diberikan oleh pihak Gojek kepada para pengguna. Namun beberapa dari masyarakat juga berpendapat bahwa hadirnya Gojek menjadi ancaman bagi transportasi sebelumnya, seperti ojek pangkalan dan angkutan umum. Karena Gojek dianggap menjadi penyebab penurunan pendapatan transportasi konvensional.
Sesuai dengan Teori Modernisasi menurut Prof. J.W. Schoorl (1991), modernisasi merupakan suatu proses perubahan masyarakat dalam segala aspek seperti aspek sosial, budaya, ekonomi dan politik. Gojek merupakan salah satu perubahan yang terjadi dari masyarakat dalam bidang sosial dan ekonomi. Selain merubah masyarakat yang sebelumnya hanya mengenal transportasi konvensional, menjadi mengenal transportasi online.
Gojek juga mengubah masyarakat pada aspek ekonomi, karena Gojek memberikan lapangan pekerjaan yang baik kepada masyarakat untuk semua kalangan tanpa adanya syarat-syarat yang menyulitkan. Banyak masyarakat yang berminat menjadi driver Gojek, karena pekerjaan yang tidak terikat oleh waktu, dan penghasilan yang meyakinkan para calon driver.
Walaupun banyaknya pro dan kontra dari masyarakat, transportasi online tidak bisa dihentikan karena sudah ada dan masyarakat pun sudah banyak yang menggunakannya. Seperti yang dijelaskan oleh Piotr Sztompka (2004), perubahan itu satu arah, masyarakat yang kurang maju harus mengikuti jalan yang sudah di jalani lebih dulu oleh masyarakat yang lebih maju, mengikuti langkah yang sama. Gojek juga menciptakan iklim yang baik dari masyarakat karena perubahan atau perkembangan yang ditawarkan oleh Gojek menggunakan media massa atau internet.
Dampak negatif dalam penggunaan Gojek bagi driver adalah banyaknya orderan fiktif dari pelanggan yang membuat driver rugi. Orderan fiktif ini dilakukan oleh beberapa oknum yang alasannya hanya bercanda. Namun dengan bercandanya oknum tersebut membuat driver kehilangan bonus hariannya. Selain itu, driver juga seringkali menemukan penumpang yang arogan.
Selain dirasakan oleh driver, dampak negatif yang dirasakan oleh user adalah beberapa kali user mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari para driver. Contohnya seperti driver yang melakukan hal yang kurang baik kepada penumpangnya. Ketika user memesan makanan di GoFood, user sering menerima makanan tersebut dalam keadaan yang sudah rusak. Ada beberapa user yang mengatakan bahwa makanan yang mereka pesan seperti sudah dimakan dan bentuknya juga sudah tidak layak.
Penulis adalah mahasiswa Untirta