BANTENRAYA.CO.ID – Pada Selasa, 10 Oktober 2023, penyidik dari Polrestabes Surabaya melaksanakan reka adegan sebanyak 41 kali terkait dengan kasus kematian Dini Sera Afrianti, kekasih tersangka yang merupakan anak dari anggota DPR RI, Gregius Ronald Tannur.
Dilansir Bantenraya.co.id dari Pmjnews.com, rekonstruksi ini bertujuan untuk mendapatkan detail fakta yang berkaitan dengan peristiwa tragis tersebut guna kepentingan penyidikan.
Reka adegan dilakukan di beberapa lokasi, termasuk di tempat kejadian perkara (TKP), salah satunya adalah di sebuah mal di Surabaya Barat yang mencakup area parkir basemen hingga tempat hiburan Blackhole KTV yang berlokasi di gedung yang sama.
BACA JUGA: Populer Nih! Tempat Makan Durian Paling Enak di Sukabumi Ini Tawarkan Kelezatan Super Maksimal
Menurut Wakil Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Surabaya, Kompol Teguh Setiawan, dalam reka adegan ini, korban Dini Sera Afrianti datang bersama pelaku ke tempat hiburan tersebut hingga akhirnya korban diangkat ke dalam mobil.
Reka adegan ini dirancang untuk mengungkap fakta-fakta baru seputar kasus kekerasan yang mengakibatkan kematian korban, mulai dari aktivitas keduanya di tempat hiburan hingga lokasi di basemen di mana Dini dilindas oleh mobil yang dikemudikan oleh tersangka.
Fakta-fakta ini diharapkan dapat membantu penyidik dalam membongkar lapisan peristiwa dan menemukan kebenaran di balik insiden tragis ini.
BACA JUGA: Pendaftaran Diperpanjang Sampai 11 Oktober 2023, Pendaftar PPPK di Lebak Mencapai 2500 Orang
Setelah reka adegan selesai, akan dilakukan gelar perkara untuk mengevaluasi hasil rekonstruksi dan mendalami keterangan yang telah diperoleh.
Proses ini merupakan bagian penting dalam penyelidikan kasus kematian Dini Sera Afrianti dan akan membantu menentukan langkah selanjutnya dalam penegakan hukum.
Tim kuasa hukum keluarga korban, M. Nailul Amani, mengapresiasi upaya penyidik dalam melaksanakan reka adegan tersebut.
Mereka menyatakan bahwa rekonstruksi yang dilakukan oleh kepolisian sudah menggambarkan aksi yang dilakukan oleh Gregorius Ronald Tannur terhadap korban.
Ini menjadi langkah penting dalam pencarian kebenaran dan upaya untuk menjalankan proses hukum dengan adil.
Kasus kematian Dini Sera Afrianti adalah peristiwa yang mengejutkan dan mengguncang masyarakat.
Melalui reka adegan dan penyelidikan yang cermat, diharapkan dapat ditemukan kebenaran dan keadilan bagi korban serta pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini.***