SERANG, BANTEN RAYA- Gubernur Banten Wahidin Halim mengusulkan agar kapasitas pembelajaran tatap muka (PTM) untuk tingkat SMA/SMK dan SKh di Banten ditingkatkan. Dari yang saat ini 50 menjadi 100 persen. Hal itu tak lepas dari telah meredanya kasus Covid-19 dan evaluasi PTM sebelumnya.
Ia mengatakan, Pemprov Banten telah melakukan evaluasi terhadap PTM yang saat ini berjalan dengan kapasitas 50 persen. Hasilnya, pihaknya mengusulkan agar kapasitas ditambah menjadi 100 persen.
“Kita kemarin sudah bahas dengan Dinas Pendidikan (dan Kebudayaan Provinsi Banten). Saya sarankan sudah 100 persen,” ujarnya, kemarin.
Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu menuturkan, usulan tersebut dilayangkan karena PTM yang digelar dengan kapasitas 50 persen yang dimulai sejak awal September lalu berjalan sangat lancar. Pihaknya tak menemukan kendala berarti dalam pelaksanaannya.
“Karena dari 50 persen kemarin berjalan normal, lancar tidak ada masalah apa-apa,” katanya.
Untuk memastikan infrastruktur sekolah tersedia dengan baik, kata dia, dirinya juga menyempatkan melakukan kunjungan ke wilayah Banten Selatan, tepatnya ke Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak. Di sana ia berkunjung ke SMAN 1 Cilograng, Rabu (10/11).
“Melihat apakah infrastruktur yang dibangun Pemprov cukup baik berjalan. Bagaimana sekolah, bangunan sekolahnya permanen atau memang perlu ada rehabilitasi. (Jumlah rombongan belajar dan murid) daerah sini masih cukup,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Tabrani mengatakan, sesungguhnya pemprov sudah ingin meningkatkan kapasitas PTM. Meski demikian, pihaknya masih menunggu aturan lebih lanjut dari pemerintah pusat.
“Kuotanya masih tetap 50 persen sampai ada kebijakan baru. Setelah kita lakukan evaluasi dari tahapan PTM yang sedang berjalan, semua berjalan lancar,” tuturnya.
Dipaparkan Tabrani, dari hasil evaluasi, pelaksanaan PTM kapasitas 50 persen cukup membuat para guru bekerja ekstra. Pasalnya, selain memberi materi pelajaran dengan luring mereka juga harus memberikan porsi yang sama untuk mereka yang hadir secara daring.
“Dengan metode 50 persen siswa belajar di sekolah dan 50 persen di rumah guru lebih ekstra. Selain luring, ada juga daring,” tegasnya.
Agar pelaksanaan PTM kapasitas 100 persen benar-benar siap, Dindikbud Banten juga kini sedang fokus mendorong percepatan vaksinasi Covid-19. Hingga 10 November 2021, tercatat sebanyak 72 persen atau 327.132 siswa se-Provinsi Banten sudah divaksinasi dosis pertama dan kini masuk ke dosis kedua.”Mudah-mudahan bisa bertambah. Tapi kita sangat bergantung pada Satgas Covid-19,” ujarnya. (dewa/rahmat)