Haerul Jaman: Generasi Muda Perlu Pahami 4 Pilar Kebangsaan

2 JAMAN
SOSIALISASI: Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Golkar Tubagus Haerul Jaman menyampaikan sambutan dalam acara sosialisasi empat pilar kebangsaan di Hotel Puri Kayana, Kota Serang, Selasa (23/11/21).

SERANG, BANTEN RAYA- Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Tubagus Haerul Jaman melaksanakan sosialisasi empat pilar kebangsaan bagi 150 peserta yang tergabung dalam Organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Provinsi Banten, di Hotel Puri Kayana, Cijawa, Kota Serang, Selasa (23/11/2021).

Dalam kegiatan itu, Jaman mengatakan bahwa mengamalkan Pancasila dapat dijadikan sebagai pedoman hidup bagi bangsa Indonesia, agar terus maju dan sebagai jalan hidup bersama sebagai Bangsa Indonesia. Empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, harus dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda.

“Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara, UUD NKRI 1945 sebagai konstitusi Negara dan ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia harus terpatri dalam diri Generasi Muda,” ujar Jaman.

Bacaan Lainnya

Politisi Golkar dapil Banten ini menjelaskan, sosialisasi tersebut demi menjaga keutuhan persatuan berbangsa dan bernegara. Empat pilar kebangsaan penting dipahami dan ditanamkan pada generasi bangsa Indonesia, khususnya pemuda. Karena, banyak kepentingan bangsa lain terhadap Indonesia di era globalisasi (modernisasi dan digitalisasi) yang dapat melunturkan pemahaman kebangsaan jika disalah artikan.

“Untuk itu, empat pilar kebangsaan ini harus kita maknai sebagai alat untuk membangun bangsa kita sendiri, pemuda bangkit. Kalau bukan masyarakatnya itu sendiri dan khususnya generasi pemuda, siapa lagi yang mencintai, menjaga bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia,” jelas dia.

Masih kata Jaman, tidak ada pilihan kecuali semua generasi muda bersama-sama masyarakat harus bahu-membahu menggapai cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Semua elemen harus menyatukan hati, pikiran, dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan, serta harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong, dan toleran, serta harus menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur, dan bermartabat di mata internasional.

“Mari kita jaga perdamaian, jaga persatuan, dan persaudaraan di antara kita dengan bersikap santun, saling menghormati, saling toleran, dan saling membantu untuk kepentingan bangsa, saling bahu-membahu, bergotong-royong demi kemajuan Indonesia,” terangnya.

Tubagus Haerul Jaman berharap, seluruh Masyarakat dan khususnya generasi muda bisa mengamalkan apa yang menjadi nilai-nilai luhur yang termaktub di dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. (harir/*)

Pos terkait