BANTENRAYA.CO.ID – Tanaman padi seluas 42 hektar yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Serang dipastikan gagal panen karena puso akibat terdampak el nino.
Padahal, saat ini harga beras di pasaran mengalami rekor tertinggi mencapai Rp14.000 per kilogram untuk kualitas atau KW 1.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang Suhardjo mengatakan, pihaknya mencatat sampai dengan saat ini sudah ada 1.139 hektare sawah yang mengalami kekeringan akibat terdampak el nino.
BACA JUGA: Andika Hazrumy Dorong Optimalisasi Budidaya Palawija dan Hasil Kebun di Kabupaten Serang
“Dari 1.139 hektare itu, yang sudah puso 42 hektare. Mudah-mudahan tidak nambah lagi,” ujar Suhardjo, Selasa 12 September 2023.
Adapun untuk program penanaman padi dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI seluas 1.000 hektar yang ditanam awal Agustus lalu di Kecamatan Mancak dan di Kecamatan Tunjung Teja dipastikan aman karena masih mendapatkan aliran air.
“Yang di Kecamatan Mancak itu aman karena di Cikeudung ada sumber airnya. Terus yang di Tunjung Teja juga ada sumber airnya. Kalau yang puso-puso ini di daerah-daerah yang tidak ada sumber airnya. Kalau yang ada sumber airnya kita upayakan dengan pompanisasi,” katanya.
Hardjo mengungkapkan, untuk menangani dampak dari el nino yang diprediksi akan berlangsung dua bulan ke depan, pemerintah akan menyalurkan bantuan pangan beras kepada 78.697 kelompok penerima manfaat (KPM).
BACA JUGA: Pendistrisbusian Air Bersih di Kabupaten Serang Belum Merata
“Seharusnya bantuan ini disalurkan di Oktober tapi dipercepat bulan September penyalurannya,” tuturnya.
Ia menjelaskan, penyaluran bantuan dipercepat karena kondisi yang mendesak akibat dampak el nino harga beras semakin tinggi dengan harapan harga beras bisa turun.
“Sekarang harga beras lagi tinggi-tingginya Rp14.000 per kilogram. Ini rekor tertinggi. Harga gabah juga tinggi, memang untung buat petani tapi enggak terjangkau buat konsumennya,” paparnya.
BACA JUGA: Berkarya Usulkan PAW Tiga Anggota DPRD Kabupaten Serang
Adapun untuk stok beras sendiri, Suhardjo memastikan masih aman setelah pihaknya melakukan pengecekan di gudang Bulog Sub-Divre Serang.
“Per KPM memenerima 10 kilogram. Total bantuan beras yang disalurkan sebanyak 780 ton lebih,” katanya.***