Harga Naik, Daging Sapi dan Kerbau Tetap Diburu

daging
DAGING: Seorang konsumen membeli daging kerbau di Pasar Rangkasbitung yang harganya naik jadi Rp 150 ribu perkilogram, Minggu (3/4).(hudaya/Banten Raya)

LEBAK, BANTEN RAYA- Harga daging sapi dan kerbau di pasar tradisional di Lebak, sejak Sabtu hingga Minggu (2-3/4), alami kenaikan. Meski demikian, konsumen tetap antusias mendapatkan daging untuk menu sahur maupun buka puasa.

Berdasarkan pantau Banten Raya di Pasar Rangkasbitung, Minggu (3/4), harga daging sapi yang sebelumnya Rp 120 ribu perkilogram, kini naik menjadi Rp 150 perkilogram.

Iwan, salah seorang pedagang daging sapi dan kerbau di Pasar Rangkasbitung membenarkan daging mengalami kenaikan sehari sebelum puasa Ramadhan. Katanya, konsumen tetap banyak yang membeli daging ini bahkan hingga Minggu (3/4), masih banyak konsumen yang mencari daging di Pasar Rangkasbitung.

Bacaan Lainnya

“Hingga pagi ini (kemarin), konsumen yang datang ke lapak masih banyak, sehingga penjualan daging sapi maupun kerbau sejak dua hari ini lumayan banyak,” ujar Iwan, kemarin.

Rohedi, pedagang daging di Pasar Citeras mengatakan, memotong 4 ekor sapi dan kerbau menjelang puasa. Ia bersyukur semua daging habis terjual. “Meski harganya naik, ternyata banyak konsumen yang mencari daging,” kata Rohedi.

Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dedi Setiawan, mengatakan, dari hasil pantauan sejak Sabtu dan Minggu (2-3/4), kebutuhan yang diperjualbelikan di Pasar Rangkasbitung paling banyak adalah daging sapi dan kerbau.

Setelah kedua jenis daging tersebut, nomor dua yang paling banyak diburu adalah ayam potong. “Seperti biasa, setiap menghadapi puasa ramadan, maka daging maupun ayam potong merupakan kebutuhan yang paling banyak dicari konsumen,”kata Dedi. (hudaya/muhaemin)

Pos terkait