Infrastruktur Televisi Digital di Banten Masih Buruk, KPID Banten Ungkap Biang Keroknya

KPID Banten
Ketua KPID Banten Haris H Witharja saat diwawancarai wartawan, belum lama ini. (Dokumentasi Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah atau KPID Banten akan mengumpulkan para pemilik multiplexer yang ada di wilayah Provinsi Banten.

KPID Banten mengumpulkan multiplexer untuk mencari solusi atas permasalahan infrastruktur televisi lokal yang saat ini dinilai masih buruk.

Banyaknya multiplexer yang memiliki tower di lokasi yang berbeda-beda membuat kualitas gambar televisi lokal di Provinsi Banten buruk dan masyarakat tidak bisa mengakses dengan baik konten-konten televisi lokal.

Bacaan Lainnya

Ketua KPID Banten Haris H Witharja mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengumpulkan pemilik multiplexer dan lembaga penyiaran agar bersama-sama berdiskusi dan mencari solusi bagi perbaikan infrastruktur TV digital di Provinsi Banten.

Menurutnya kualitas TV digital di Provinsi Banten akan baik bila semua stakeholder memiliki komitmen dan tujuan yang sama yaitu demi memberikan pelayanan yang prima bagi masyarakat di Provinsi Banten.

“Ada enam multiplexer di Banten yang akan kita kumpulkan,” kata Haris.

Haris mengungkapkan, saat ini infrastruktur TV digital di Provinsi Banten kurang baik sehingga menyebabkan kualitas TV lokal juga tidak terlalu jernih.

Selain itu akibat belum meratanya infrastruktur TV digital ini tidak semua masyarakat bisa mengakses layanan TV digital pada beberapa channel sehingga turut merugikan masyarakat selaku pengguna televisi digital.

“Kita akan dorong untuk membangun infrastruktur yang bener, yang bagus. Sebab sementara ini infrastruktur yang dibangun multiplexer ini ya kasarnya ngomong, yang ada saja dulu,” katanya.

Haris mengungkapkan, berdasarkan informasi bahwa pemadaman TV analog atau analogi switch off (ASO) nasional akan dilakukan pada 17 Agustus 2023 yang akan datang.

Menghadapi rencana ASO nasional itu, maka dia mendorong keseriusan multiplexer melalui dorongan pemerintah untuk bersama-sama membangun infrastruktur TV digital yang bagus di Provinsi Banten.

Meski saat ini adalah masa transisi namun menurutnya perbaikan-perbaikan itu harus secepatnya dilakukan oleh semua stakeholder terutama multiplexer.

“Semua multiplexer punya kewajiban yang sama, membangun infrastruktur televisi digital yang bagus, yang bisa mencakup minimal 70 persen wilayah layanan atau populasi,” katanya.

Wakil Ketua KPID Provinsi Banten Ahmad Solahudin mengatakan, meski ASO nasional akan dilakukan pada 17 Agustus 2023 mendatang, namun sesungguhnya wilayah Provinsi Banten sudah merasakan dampak ASO ketika ASO diberlakukan untuk wilayah Jabodetabek.

Dikatakan dia, wilayah Banten adalah wilayah yang terimbas dari adanya ASO di wilayah Jabodetabek.

Sebab selama ini masyarakat mengakses siaran televisi dari pemancar yang ada di wilayah Jabodetabek.

Sehingga ketika pemancar itu dipadamkan secara otomatis masyarakat di wilayah Provinsi Banten tidak akan bisa lagi mengakses siaran televisi analog dan mau tidak mau harus menggunakan set top box agar bisa mengakses tv digital.

“Makanya kita akan kumpulkan multiplexer dan lembaga penyiaran untuk sama-sama mencari jalan keluar,” katanya. ***

Pos terkait