SERANG, BANTEN RAYA – Kondisi Jalan Raya Anyer-Mancak yang merupakan akses menuju kawasan wisata Anyer-Cinangka kondisinya sangat memprihatinkan. Selain jalan yang sempit, kondisi jalan juga bolong-bolong dan sering menyebabkan kemacetan terutama pada saat libur panjang.
Pantauan Banten Raya, Selasa (14/1), terdapat beberapa titik jalan yang bolong-bolong terutama dari Desa Waringin, Kecamatan Mancak sampai dengan Pasar Anyer. Kondisi jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Banten itu banyak dikeluhkan warga sekitar.
“Sudah lama rusaknya. Tadinya lubangnya kecil tapi karena sering kena hujan akhirnya pada melebar lubangnya,” ujar Fatoni, salah satu warga Desa Waringin.
Ia mengungkapkan, sebagai jalan alternatif menuju kawasan wisata Anyer-Cinangka sering terjadi kemacetan terutama pada saat libur panjang karena mobil yang melintas tidak bisa cepat. “Terus juga kalau peruis salah satu mobilnya harus minggir. Kalau lagi libur seperti Imlek kemarin ramai yang lewat jalan ini,” katanya.
Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Serang Suja’i A. Sayuti mengaku prihatin dengan kondisi Jalan Raya Anyer-Mancak tersebut. “Bukan hanya warga, saya pribadi juga mengeluhkan kondisi jalan Anyer-Mancak yang bolong-bolong dan sempit,” katanya.
Suja’i mengungungkapkan, banyak warga yang datang ke rumahnya agar mendorong pembangunan Jalan Anyer-Mancak tersebut agar lebih layak untuk dilewat. “Akses jalan kabupatenya dimana-mana sudah bagus, tapi jalan provinsinya yang rusah parah. Kadang mikir, sebenarnya provinsi punya perhatian enggak sih sama Jalan Anyer-Mancak ini,” paparnya.
Politikus Gerindra itu tidak menafikan jika pernah ada perbaikan jalan yang dilakukan Pemprov Banten namun hanya di titik-titik tertentu dan volumenya juga pendek. “Kami berharap Jalan Anyer-Mancak selain diperbaiki juga dilebarkan karena sering padat,” tuturnya.
Ia juga mengaku pernah menyampaikan kepada Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni agar memperhatikan pembangunan Jalan Anyer-Mancak tersebut. “Terus terang saja sudah enggak nyaman dilewati, makanya kalau saya mau ke kantor (Serang-red) lebih milih lewat JLS (Jalan Lingkar Selatan), padahal kalau lewat Jalan Anyer-Mancak enak enggak berdebu,” katanya. (tanjung/fikri)