Jelang Tahun Baru, Harga Cabai dan Minyak Melejit

Jelang Tahun Baru, Harga Cabai dan Minyak Melejit
SIDAK HARGA: Kepala Disperindag Provinsi Banten Babar Suharso saat melakukan sidak ke pasar induk rau, Kota Serang, beberapa waktu lalu.

BANTENRAYA.CO.ID – Menjelang perayaan tahu baru 2025, sejumlah komoditas pangan di Banten mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga di antaranya adalah minyak goreng, cabai, dan bawang merah.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten Babar Suharso mengatakan,

Bacaan Lainnya

hasil sidak dan operasi pasar yang pihaknya lakukan beberapa waktu lalu, terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga jelang tahun baru 2025.

Curah Hujan Tinggi, DLH Imbau Kendaraan Angkut Sampah ke TPAS Cilowong Harus Kondisi Prima

“Di antaranya seperti Minyak Kita, itu di pasar kami temukan harganya di rentang Rp 17.000 sampai Rp 17.500.

Karena, setelah kami telusuri, dari pihak distributor dan produsen pun harganya sudah berada di rentang Rp 16.000 sampai dengan Rp 16.800.

Jadi cukup wajar memang kalau di pasaran harganya berada di atas HET (harga eceran tertinggi) yakni Rp 15.700,” kata Babar saat ditemui usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Pendopo Gubernur Banten, Senin (30 Desember 2024).

Babar menjelaskan, komoditas lain yang mengalami kenaikan harga adalah bawang merah dan cabai. Di mana, kata dia, harga cabai rawit merah saat ini mencapai Rp 75.000 per kilogramnya, dari sebelumnya Rp 60.000 per kilogram.

SD Poris Indah Cipondoh Terbakar

“Komoditas lainnya yang mengalami kenaikan harga itu cabai dan bawang. Cabai rawit merah itu ada yang jual sampai Rp75.000 per kilogramnya.

Bawang merah juga ada di rentang harga Rp 35.000 dari sebelumnya Rp 20.000 per kilogramnya. Ini mungkin karena permintaan masyarakat yang cukup tinggi dan ketersediaannya yang mungkin juga terbatas ya karena pasokannya berkurang.

Tapi kita sudah lakukan upaya untuk pengendalian harga dengan mengimbau kepada penjual untuk tidak melakukan mark up (menaikan) harga melebihi batas normal,” tambahnya.

Lebih lanjut Babar mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan tim pengendalian inflasi daerah untuk melakukan evaluasi harga dan meningkatkan pengawasan harga di pasaran.

Kapal Niaga di Pelabuhan Karangantu Minim Lantaran Sedimen Tinggi

“Tentunya kita akan terus awasi dalam upaya pengendalian harga di pasaran agar tidak melonjak tinggi.

Paling tidak, saat memasuki tahun baru 2025 nanti harga bermacam komoditas pangan bisa kembali stabil. Karena mungkin ini ada kaitannya dengan momen Nataru,” katanya.

Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Banten Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Agus Setiawan mengatakan, Banten akan terus berupaya mengendalikan harga komoditas pangan di pasaran.

Mengingat, permintaan masyarakat akan semakin meningkat jelang Hari Raya Idul Fitri pada kuartal awal 2025 mendatang.

Pj Walikota Serang Nanang Saefudin Tinjau Banjir Rob Kasemen

“Secara umum komoditas pangan kita seperti beras, itu cukup terkendali. Memang ada beberapa kenaikan di sejumlah komoditas seperti minyak dan cabai.

Dan itu adalah tugas kita Pemprov Banten dalam upaya mengendalikan harga agar tidak bergejolak naik, apalagi menjelang Idul Fitri 2025 mendatang,” jelasnya. (mg-rafi)

Pos terkait