BANTENRAYA.CO.ID – Jemaah haji Indonesia telah selesai melaksanakan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina atau Armina.
Dengan selesainya pelaksanaan puncak haji di Armina, semoga para jemaah haji Indonesia menjadi haji mabrur.
Telah selesainya pelaksanaan puncak haji, kini para jemaah tidak lagi menginap di Mina. Namun sudah kembali ke hotel masing-masing.
BACA JUGA : Jumlah Jemaah Haji Meninggal Dunia di Makkah Bertambah, Cek Nama-namanya di Sini
“Pemulangan jemaah haji dari Mina menuju Makkah berlangsung dua hari, 12 dan 13 Zulhijah 1444 Hijriah,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief di Makkah, dikutip Bantenraya.co.id, Senin 3 Juli 2023.
Hilman Latief mengatakan, dari 209.782 jemaah haji reguler yang tiba di tanah suci Makkah, sebanyak 198.373 orang menjalani Haji Tamattu, 3.233 orang dengan Haji Ifrad, sedang 31 orang lainnya dengan Qiran.
“98 persen jemaah haji reguler menjalankan ibadah haji Tamattu dengan jumlahnya mencapai 198.373 orang. Sebanyak 138.082 jemaah 68 persen tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), lainnya adalah jemaah mandiri,” ujarnya.
BACA JUGA : Jemaah Haji Diingatkan Tidak Selfie Berlebihan di Masjidil Haram
Sebelum puncak haji, lanjut Hilman, tercatat ada 154 jemaah yang wafat. Sebanyak 10 jemaah wafat di Tanah Air, 143 wafat di Arab Saudi, dan 1 jemaah haji khusus. “Mereka semua sudah dibadalhajikan,” tegas Hilman.
Dijelaskannya, selama fase puncak haji, ada 112 jemaah yang meninggal di Arafah 14 orang, Mina 58 orang, Makkah 39 orang, dan Madinah 1 orang. “Jemaah yang meninggal di Makkah maupun Madinah, sudah menjalani wukuf baik dengan skema badal maupun safari wukuf,” jelasnya.
Tahun ini ada dua kelompok safari wukuf. Pertama, safari wukuf yang digelar Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Total ada 238 jemaah yang memenuhi syarat secara kesehatan untuk disafariwukufkan.
BACA JUGA : Wafat Saat di Makkah, Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Ditransfer ke Rekening Jemaah Haji
Kedua, safari wukuf yang digelar PPIH Arab Saudi. Ada 129 lansia dan disabilitas yang sangat terbatas pergerakannya sehingga tidak bisa melakukan apa-apa.
Hilman menambahkan, proses kepulangan jemaah haji gelombang pertama akan berlangsung mulai 4 Juli 2023 melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
Penimbangan barang bagasi sudah dilakukan pada 2 Juli 2023. Untuk jemaah haji gelombang kedua, akan mulai diberangkatkan ke Madinah pada 10 Juli 2023.
“Alhamdulillah, bersama ini kami tegaskan kembali bahwa fase puncak haji di Armina sudah berakhir,” tandas Hilman. ***