BANTENRAYA.CO.ID – Walikota Serang Syafrudin menyetujui Rancangan Peraturan Daerah atau Raperda Usul DPRD Kota Serang tentang pengelolaan air limbah domestik.
Raperda tentang pengelolaan air limbah domestik sangat dibutuhkan, karena jumlah penduduk Kota Serang terus membengkak, sehingga pengelolaan air limbah domestik sudah harus diatur.
Persetujuan Raperda pengelolaan air limbah domestik terungkap saat rapat paripurna Raperda Usul DPRD Kota Serang, Selasa 11 April 2023.
BACA JUGA : Viral Gambar Camat Cipocok Jaya Tubagus Yassin Berseragam PPP
“Alhamdulilah dari kajian semua pihak kami sangat mendukung sekali dengan adanya pengelolaan air limbah domestik, karena Kota Serang jumlah penduduknya sekarang kurang lebih 750 ribuan memang harus sudah diatur dengan pengelolaan air limbah domestik,” kata Syafrudin, kepada Bantenraya.co.id.
Syafrudin menjelaskan, pihaknya mendukung Raperda Usul DPRD Kota Serang tentang pengelolaan air limbah domestik, karena manfaatnya untuk masyarakat.
“Kami sangat mendukung sekali. Karena di sini yang pertama manfaatnya untuk kesehatan masyarakat, kedua in syaa Allah kita bisa menarik retribusi dari pengelolaan air limbah ini,” jelas dia.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang Farach Richi mengatakan, Raperda tentang pengelolaan air limbah domestik merupakan suatu sistem dari perencanaan yang sudah disiapkan DLH dengan Bappeda DPUPR, dan DPKP.
“Itu salah satu dari pengelolaan air limbah terkait dengan pengelolaan air tinja dan itu bisa dijadikan sumber PAD juga untuk retribusi,” kata Farach Richi.
Farach Richi menjelaskan, Raperda tentang pengelolaan air limbah domestik suatu kebutuhan, sehingga pihaknya siap mendukung program tersebut.
“Ke depannya itu masih berkembang dan masyarakat atau warga pun pasti akan bertambah banyak, dan ini harus kita lakukan sesuai dengan apa yang menjadi tanggung jawab kita,” ucap dia.
Farach Richi menuturkan, setiap ada perumahan baru pihaknya menginginkan adanya Ipal komunal dalam skala menengah.
“Jadi ini merupakan bagian salah satunya ini pengelolaan air limbah untuk kesehatan masyarakat juga. Bisa dibayangkan kalau misalnya saat ini masyarakat mempunyai hampir seluruhnya sepiteng masing-masing,” tutur Farach Richi.
BACA JUGA : Baznas Pandeglang Salurkan Paket Makanan untuk Warga Binaan
“Dari sepiteng itu ada yang bisa memastikan nggak rembes atau tidak nya? Kita kan tidak tahu. Maka dari itu ini merupakan satu kebutuhan,” tandasnya. ***