BANTENRAYA.CO.ID – Kamar hotel di kawasan wisata Anyer-Carita dipastikan bakal sold out atau terisi penuh pada libur panjang natal dan tahun baru 2026 (Nataru) nanti.
Saat ini, manajemen hotel mulai memperbaiki fasilitas mereka, untuk memberikan pelayanan prima dan menyambut para pengunjung yang akan menginap pada libur Nataru nanti.
Ketua PHRI Kabupaten Serang Yurlena Rachman mengatakan, pemesanan atau reservasi kamar hotel diprediksi akan mencapai 100 persen.
Menurut Lena, tamu-tamu hotel diodiminasi dari wilayah dekat dengan Banten, yakni dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
BACA JUGA : Truk Parkir Liar Saat Pagi Hari di Jalan Syech Nawawi Albantani Kota Serang
“Biasanya dia (wisatawan) suka melihat situasi atau kondisi cuaca dan lain-lain dulu. Itu sudah rutin, tapi biasanya sih okupansi kita 100 persen menjelang hari H liburan, kita prediksi sih membludak,” ujarnya, Minggu (7 Desember 2025).
Lena menjelaskan, dalam menyambut libur Nataru nanti beberapa hotel membuat event tahunan dan juga melakukan beberapa persiapan.
“Semua hotel membuat spot baru yang menjadi tujuan wisatawan. Selain itu kita memastikan kamar kita ready 100 persen untuk dijual kepada para wisatawan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, ada beberapa event khusus yang tengah disiapkan oleh pihak hotel seperti gala dinner, pertunjukan band, door prize dan lain-lain.
BACA JUGA : Negara Rugi Rp304 Miliar, Satwa Terancam Punah
“Jadi sangat banyak persiapan kami untuk menyambut tamu-tamu yang akan berkunjung ke wisata Pantai Anyar. Bupati juga telah menyatakan bahwa Anyar aman untuk dikunjungi,” katanya.
Lena mengungkapkan, libur Nataru menjadi momen yang ditungu-tunggu oleh para wisatawan untuk menghilangkan penat. “Khususnya anak-anak sekolah yang memang libur.
Pastinya itu memang momen yang ditunggu-tunggu untuk keluarga untuk berlibur,” paparnya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang telah melaksanakan rapat koordinasi untuk memastikan kawasan Wisata Anyar-Cinangka aman saat libur natal dan tahun baru (Nataru), Jumat (5 Desember 2025).
BACA JUGA : Tambang Emas Ilegal di TNGHS Diberedel
Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mengatakan, walaupun saat libur Nataru cuca cenderung hujan namun masih dalam keadaan aman untuk wisatawan.
“Kalau melihat dari presentasi yang dipaparkan oleh BMKG mengenai cuaca seperti biasa hujan agak lebat, tapi insya Allah dalam keadaan aman dan nyaman,” ujarnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan pemantau vulkanologi tidak ada peningkatan aktivitas Gunung Api Krakatau sehingga tidak ada potensi menimbulkan gempa.
“Jadi insya Allah semuanya dalam keadaan aman dan nyaman untuk dilakukan berwisata. Kalau berita hoax itu sesungguhnya itu biasa ada terus,” katanya.
BACA JUGA : 450 Kilometer Jalan di Lebak- Pandeglang Rusak
Untuk menambah keamanan pengunjung saat libur Nataru, pihaknya juga akan melakukan beberapa upaya seperti penanganan pohon rawan tumbang, penentuan harga barang dan pendirian posko-posko keamanan.
“Untuk harga harus disesuaikan dengan yang seharusnya. Surat edaran insya Allah nanti kita buat. Sehingga nanti memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Anyar,” jelasnya.
Tim keamanan juga dipastikan akan hadir dan bekerja untuk memberikan keselamatan baik untuk pengaturan lalu lintas maupun pengawas di bibir pantai.
“Kita koordinasi supaya agak diperketat lagi sehingga ke depan para wisatawan juga merasakan kenyamanan untuk tetap bisa bermain di wisata Anyar ini,” paparnya.
BACA JUGA : Gunung Ditambang, Banjir dan Longsor Intai Bojonegara-Puloampel
Kepala Balai BMKG Wilayah II Banten Hartanto mengatakan, secara umum wilayah Indonesia termasuk Kabupaten Serang sudah memasuki musim penghujan sehingga kondisi cuaca cenderung dinamis dan tidak konsisten.
“Artinya bahwa banyak terjadi perubahan-perubahan kondisi cuaca. Untuk itu, BMKG telah mengeluarkan informasi prakiraan cuaca dan iklim secara berkala 24 jam di aplikasi info BMKG,” ujarnya.
Untuk memastikan keselamatan pengunjung, BMKG akan memberikan informasi cuaca terupdate di aplikasi Info BMKG.
Pihaknya meminta kepada masyarakat yang akan melakukan liburan selama musim hujan supaya mempersiapkan diri sejak awal.
BACA JUGA : Sensasi Ngopi Bernuansa Klub
“Kita juga monitor kondisi gelombang yang ada di perairan dan ikuti arahan dari petugas.
Kami mengimbau kepada para pelaku wisata turut berperan aktif untuk menerima informasi yang disampaikan oleh BMKG dan menyebarluaskan kepada masyarakat,” katanya.
Hartanto menuturkan, secara umum sampai sekarang kita belum melihat ada fenomena-fenomena yang cenderung akan mengakibatkan potensi cuaca ekstrem.
“Meskipun secara umum di masa akhir tahun hampir semuanya wilayah Indonesia akan ada peningkatan kondisi cuaca,” tuturnya. (andika)







