BANTENRAYA.CO.ID – Kebakaran di Kota Cilegon per Januari – Oktober 2023 mencapai 162 kejadian.
Jumlah kebakaran di Kota Cilegon ini lebih tinggi daripada tahun lalu di periode yang sama yang hanya mencapai 84 kejadian.
Kepala Seksi Pemadam Kebakaran Kota Cilegon, Suroto mengatakan kebakaran tahun ini didominasi oleh lahan kosong atau alang-alang.
Hal itu disebabkan musim panas yang mengakibatkan kekeringan pada dedaunan dan rerumputan.
“Kejadian ini didominasi memang tiga bulan terkahir ini didominasi kebakaran lahan kosong. Kalau tahun lalu ada 84 kejadian. Sekarang meningkat hampir 50 persen lebih, bahkan target saya satu tahun itu 100 kejadian, tapi ini melebihi,” katanya kepada Banten Raya, Senin, 30 Oktober 2023.
162 kejadian kebakaran tersebut, kata Suroto, terjadi secara merata di seluruh kecamatan di Kota Cilegon.
Hanya Kecamatan Pulomerak dan Grogol yang tercatat mengalami penurunan.
Sementara untuk kerugian akibat kebakaran yang meningkat di Kota Cilegon ini, Suroto mengungkapkan yang terbesar mencapai Rp 2 miliar.
BACA JUGA:Pemerintah Kecamatan Waringinkurung Himbau Masyarakat Untuk Menghidari Penyebab Kebakaran Lahan
Di mana itu terjadi saat kebakaran gudang kayu pallet di Jalan Lingkar Selatan.
Sedangkan untuk lahan, luas yang terbakar per Januari-Oktober 2023 bervariatif.
“Kalau kemarin di JLS ada pallet yang buat bantalan besi itu kebakaran hebat dan kerugiannya sekitar 2 milyar rupiah dan itu paling besar,” ungkapnya.
“Kerugian kalau lahan ilalang tidak diketahui, kalau jumlah luas memang relatif, ada yang sampai 1 hektar, kadang kurang, bahkan ada yang sampai 4 hektar,” sambung Suroto.
BACA JUGA:Damkar Cilegon Runner Up Perlombaan Fire Fighter Respon Time dan Physical Endurance
Untuk meminimalisasi kebakaran yang terus meningkat di tengah musim kemarau ini, Suroto mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak sembarangan melakukan aktifitas pembakaran.
“Imbauannya ketika ingin membakar sampah minimal volumenya sampah yang akan dibakar tidak harus banyak, itu juga harus ditunggu dan disiapkan alat-alat pemadamnya,” pungkasnya.(mg-maulana)***