BANTENRAYA.CO.ID – KKM Kelompok 20 Uniba siap galakan pemakaian kloset di Desa Salira demi kenyamanan di Desa tersebut.
KKM 20 Uniba siap galakan pemakaian kloset di desa Salira ini dimulai dari tanggal 2 Agustus 2023 yang berkolaborasi dengan UPT puskesmas Pulo Ampel
Dalam meninkdaklanjuti Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), KKM Kelompok 20 siap berkolaborasi dengan UPT Puskesmas Pulo Ampel untuk menggalakkan pemakaian kloset.
Aksi ini diawali dengan sosialisasi kepada warga pada minggu lalu dan ditindaklanjuti dengan pendataan warga Salira.
BACA JUGA :SDN Unyur Langganan Banjir, Komite hingga Tokoh Masyarakat Unyur Ngadu ke Walikota Serang
Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah warga Salira masih ada yang belum memakai kloset.
Penggalakan yang dilakukan oleh kelompok KKM Uniba ternyata bukan pertama kalinya. hal ini diungkapkan oleh Puji selaku ketua kader Desa Salira bahwa ini merupakan pendataan kedua kalinya.
“Dulu pernah didata terus pengajuan ke dinas sampai dibikinin WC umum, sampai searang masih dipake”, jelas Puji ketika diwawancarai di tempat pendataan, Rabu, 02 Agustus 2023.
Sebelumnya program pertama kali sudah dilakukan dengan melakukan pengajuan ke dinas hingga pembuatan WC umum.
Diketahui, warga Salira sudah mayoritas menggunakan kloset, namun hal ini dilakukan karena sebagian kecil perilaku warga masih ada yang buang air besar (BAB) di sungai dan di lahan tani (kebon).
Untuk itu, ibu – ibu kader posyandu mendata ulang warga yang potensi belum mempunyai kloset, terutama kampung Sumur Lubang yang secara topografi dekat dengan aliran sungai.
“Jadi, masih ada sebagian kecil perilaku warga yang belum berubah, masih BAB di sungai”, lanjut Puji.
Menanggapi hal ini, mahasiswa KKM kelompok 20 siap melakukan pendampingan warga dalam menggalakkan program STBM sebagai program pemerintah dengan 5 Pilar.
BACA JUGA :Rekomendasi 4 Tempat Wisata di Kintamani Bali Terbaru 2023, Menyajikan Pemandangan yang Indah
Ismu selaku ketua kelompok 20 mengatakan bahwa program STBM ini dapat menyadarkan warga supaya hidup dengan sanitasi yang lebih sehat.
“ Ya kita di sini bantu pendataan warga bersama ibu – ibu kader, mudah – mudahan program ini terwujud dengan baik”, jelas Ismu dalam bincangnya bersama ibu- ibu kader.
Adapun pendataan ini dilakukan mulai 1 sampai 10 Agustus 2023, dan dalam 2 hari sudah terdata kurang lebih 500 Kartu Keluarga.
Namun, potensi warga yang belum sadar memakai kloset belum dijumpai karena belum seluruh Desa Salira terdata.***