Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspadai Penularan MERS-CoV, Ini yang Harus Dilakukan

istockphoto 1223983997 1024x1024 1
Ilustrasi jemaah haji sedang beribadah. (Sumber foto: istockphoto.com/useng?

BANTENRAYA.CO.ID – Kementerian Kesehatan atau Kemenkes RI mengimbau jemaah haji untuk mewaspadai penularan Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV).

Untuk mencegah penularan MERS-CoV tersebut jemaah haji asal Indonesia diimbau untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) selama menjalani ibadah haji.

MERS-CoV sendiri memang belum menjadi kegawatdaruratan kesehatan namun upaya pencegahan oleh jemaah haji perlu dilakukan.

Bacaan Lainnya

“Walaupun MERS-CoV belum menjadi kegawatdaruratan kesehatan, namun jemaah haji Indonesia harus tetap mewaspadai penularannya,” Sekjen Kemenkes RI Kunta Wibawa Dasa Nugraha dikutip Bantenraya.co.id dari akun facebook Kementerian Kesehatan, Rabu 17 Mei 2023.

BACA JUGA: 40 Persen Calon Jemaah Haji Kota Serang Didominasi Lansia

Ia menjelaskan, MERS-CoV bermula di Timur Tengah, merupakan turunan dari virus corona yang dapat menyebabkan penyakit sistem pernapasan dan menimbulkan kematian.

MERS-CoV sampai saat ini belum ada vaksin spesifik untuk mencegah infeksinya. Sehingga penerapan PHBS dinilai masih paling efektif untuk melakukan pencegahannya.

Adapun cara penularan MERS-CoV melalui kontak langsung dengan penderita MERS-CoV melalui percikan dahak (droplet) saat pasien bersin.

Jemaah haji diharapkan untuk rajin mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau dengan disinfektan.

BACA JUGA: Masih Banyak yang Belum Bayar, Pelunasan Biaya Haji Diperpanjang Lagi hingga 19 Mei 2023

Selain itu penting juga untuk memakai masker saat beraktifitas terutama di kerumunan serta menutup hidung dan mulut bila bersin dan batuk.

Selanjutnya jika jemaah haji memiliki masalah kesehatan untuk segera berkonsultasi dengan petugas kesehatan.

“Kami berharap para jemaah haji untuk terus menerapkan protokol kesehatan, menjaga kondisi tubuh dengan istirahat yang cukup dan mengonsumsi makanan yang bergizi. Jika tubuh sehat maka ibadah haji pun lancar,” katanya.

Sejalan dengan kewaspadaan MERS-CoV, Jemaah haji juga perlu mewaspadai COVID-19. Walaupun COVID-19 sudah tidak lagi berstatus darurat kesehatan global namun kasus baru COVID-19 masih bermunculan hingga saat ini.

BACA JUGA: 9.356 Calon Haji Asal Banten Terancam Gagal Berangkat, Kemenag Ungkap Alasannya

Oleh karenanya jemaah Haji diimbau untuk melengkapi vaksinasi COVID-19. Vaksinasi dosis lengkap sangat penting dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.***

Pos terkait