Trending

Khutbah Jumat Kedua di Bulan Syawal, Tema: Keberkahan pada Hari Jumat Bersamaan dengan Hakikat Kemenangan di Bulan Syawal

Akan tetapi, Allah SWT telah memberikan kesempatan berupa satu amal khusus di bulan ini berupa puasa Syawal.

Ini juga bisa dimaknai sebagai tolok ukur dalam rangka meningkatkan ibadah dan kualitas diri kita di bulan Syawal ini.

 BACA JUGA : 6 Rekomendasi Hotel Honeymoon Murah di Medan Harga Mulai Rp100 Ribuan, Nuasa Kamar Romantis!

Dan keistimewaan puasa sunnah ini adalah, kita akan diganjar dengan pahala satu tahun jika kita mengerjakan puasa enam hari di bulan ini setelah sebulan penuh kita berpuasa Ramadan.

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامُ الدَّهْرِ

Artinya: “Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun.” (HR Muslim)

Bagaimana pelaksanaannya? Apakah puasa Syawal harus dilakukan secara berurutan atau boleh tidak?

Sayyid Sabiq di dalam Fiqih Sunnah menjelaskan bahwa menurut pendapat Imam Ahmad, puasa Syawal boleh dilakukan secara berurutan, boleh pula tidak berurutan.

Dan tidak ada keutamaan cara pertama atas cara kedua.

Sedangkan menurut madzhab Syafi’i dan Hanafi, puasa Syawal lebih utama dilaksanakan secara berurutan sejak tanggal 2 Syawal hingga 7 Syawal. Lebih utama.

BACA JUGA : 10 Ucapan Selamat Honeymoon, Dijamin Bikin Pasangan Klepek-klepek

Jadi, tidak ada madzhab yang tidak membolehkan puasa Syawal di hari selain tanggal 2 sampai 7, selama masih di bulan Syawal.

Ini artinya, bagi kita yang belum melaksanakan puasa Syawal, masih ada kesempatan mengerjakannya.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button