Trending

Kisah Batik Ecoprint di Kabupaten Serang Terdongkrak Berkat IndiHome

Gerakkan Ekonomi Ibu-Ibu Terdampak Covid-19, Jadi Perhatian Universitas Malaysia

Sejumlah ibu-ibu sibuk menempelkan aneka daun ke atas kain berukuran 2
x 2,5 meter di halaman kantor Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang,
Provinsi Banten.

RAHMATULLOH – KABUPATEN SERANG

Related Articles

“Alhamdulillah sekarang ibu-ibu di sini ada tambahan kegiatan dan juga
penghasilan,” kata Camat Carenang Arif Roikhan, Rabu (10/5).

Aktivitas ibu-ibu berjumlah 7 orang dengan daun dan kain polos tersebut
adalah aktivitas memproduksi kain batik ecoprint. Kain polos dengan
beragam jenis itu diolah secara natural untuk mendapatkan warna dan
corak unik dari daun. Kelak bentuknya menjadi kain batik yang bisa
digunakan untuk baju, tas, topi, jaket, dan aneka pakaian lain.

Pengolahan dilakukan menggunakan pewarna alami seperti kulit manggis,
kunir, dan lain sebagainya.

“Semua alami, tidak ada pewarna buatan. Jadi tidak ada limbah
berbahaya,” kata Arif.

Produksi batik ecoprint di Kecamatan Carenang sudah dimulai sejak tahun
2021 saat Arif menjabat Camat Carenang. Saat itu ia melihat ekonomi
masyarakat setempat terpukul akibat Covid-19, terutama para ibu rumah
tangga. Ada yang kena PHK, ada yang jualannya tidak laku, ada yang tidak
bisa melanjutkan cicilan, dan sebagainya.

batik ecoprint.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meninjau pembuatan batik ecoprint di Kecamatan Carenang. (istimewa)

“Akhirnya kita coba mencari kira-kira aktivitas positif apa yang bisa
dilakukan oleh ibu-ibu, dan bisa mendatangkan penghasilan,” kata Arif.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button