Kok Bisa! Ternyata Banyak Orang Kaya Anaknya Terserang Stunting di Kota Cilegon, Ini Penyebabnya

Stunting
Anak stunting di Kota Cilegon ternyata juga dialami warga mampu atau orang kaya. (Uri/BantenRaya.Co/Id)

BANTENRAYA.CO.ID – Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta mengungkapkan keanehan jika sebagian warga yang mampu atau kaya di Kota Cilegon anaknya mengalami stunting atau gagal tumbuh.

Hal itu diumbar Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta saat rampat Rembuk Stunting di Aula Bappedalitbang Kota Cilegon, Kamis 27 Juli 2023.

Menurut Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta, data masih banyaknya warga mampu yang anaknya stunting berdasarkan hasil survei yang dilakukan Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas.

Bacaan Lainnya

Dalam acara tersebut, Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta menginginkan angka stunting di Cilegon bisa turun hingga lima persen pada tahun depan.

Diketahui, Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, stunting di Kota Cilegon mencapai 19,1 persen. Angka tersebut mengalami penurunan 1,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 20,7 persen.

BACA JUGA: Adopsi Konsep Pentahelix, Pemkot Cilegon Klaim Berhasil Turunkan Angka Stunting

“Nah bagaimana caranya supaya tahun depan harus turun lima persen menjadi 14 persen,” kata Sanuji.

Sanuji yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Cilegon meminta jajarannya bekerja lebih keras lagi demi masa depan Cilegon yang lebih baik.

“Ayo gunakan kesempatan ini dengan baik. Jabatan saya pendek dan bapak ibu lebih panjang. Saya enggak bisa sendiri, ayo kita gerakkan semua unsur sampai RT RW, kader posyandu, pendamping keluarga, sampai komunitas gizi,”.

“Mari kuatkan niat hingga suatu saat kita nyatakan Cilegon zero stunting,” ungkapnya.

Hasil survei Puskesmas Ciwandan, lanjut Sanuji, kasus stunting tidak hanya menimpa warga tidak mampu. Dari 15 kasus gizi buruk dan gizi kurang yang disurvei sebagai sampel di Ciwandan, 80 persen di antaranya justru berasal dari keluarga mampu.

“Berarti ini perlu intervensi keluarga. Jangan sampai bapak ibunya kerja, anaknya dititip ke neneknya dikasih makan seadanya. Pagi siang sore makannya ciki,”.

BACA JUGA: Kok Bisa! Daun Kelor Dinilai Dapat Turunkan Angka Stunting di Cilegon, Begini Kata Helldy Agustian

“Ini bahaya. Bisa mengancam kecerdasan anak. Stunting itu kedepannya rentan terhadap penyakit tidak menular seperti diabet, hipertensi, jantung dan stroke,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Kabid Perencanaan Pemerintahan dan Pembangunan Manusia pada Bappeda Litbang Kota Cilegon Sakri Jasiman mengatakan bahwa rembuk tersebut dihadiri 25 orang dari berbagai unsur masyarakat.

Tujuannya, dia bilang, untuk menyusun kerangka pembuatan lintas sektoral melalui penandatanganan komitmen bersama dalam rangka intervensi sensitif dan spesifik dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, serta stakeholder dalam melaksanakan rencana aksi pangan dan gizi, serta pencegahan stunting.

“Pertama ini untuk menyusun komitmen bersama penurunan angka stunting,” ujarnya.

Selanjutnya, imbuh Sakri, kedua memastikan pencegahan, penanganan percepatan stunting menjadi prioritas di semua tingkatan. Lalu yang ketiga, meningkatkan kesadaran publik merubah perilaku untuk mencegah dan menangani stunting, serta memperkuat pengukuhan dan publikasi rencana aksi pencegahan stunting.

“Ini untuk mempertegas kembali rencana aksi. Dimana kedepan targetnya bisa lebih diturunkan,” pungkasnya. ***

Pos terkait