BANTENRAYA.CO.ID – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM) berencana membagikan alat memasak listrik berupa rice cooker kepada masyarakat.
Pembagian rice cooker tersebut dilakukan dalam rangka menjamin akses energi bersih yang terjangkau, andal dan berkelanjutan.
Selain itu, program bagi-bagi rice cooker tersebut untuk mengurangi impor liquid petrolium gas (LPG) untuk kebutuhan memasak di rumah tangga.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 500.000 rice cooker atau alat penanak nasi akan dibagikan kepada masyarakat oleh pemerintah.
Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik Bagi Rumah Tangga.
Di mana sebagai turunannya telah diterbitkan pula Petunjuk Teknis Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 548.K/TL.04/DJL.3/2023.
Sekretaris Dinas ESDM Provinsi Banten Ari James Faraddy membenarkan hal tersebut.
Ia mengatakan, pihaknya baru menerima surat dari Pemerintah Pusat pada Jumat 13 Oktober 2023 lalu.
Ari menuturkan, seluruh program tersebut dikelola langsung oleh pemerintah pusat, adapun Pemprov Banten hanya akan mengkolektif data berdasarkan tiap-tiap kabupaten/kota.
“Benar (program bagi-bagi rice cooker-red), suratnya baru kami terima pada Jumat lalu,” kata Ari saat ditemui, Senin 16 Oktober 2023.
“(Salinan suratnya) sudah kita sebar ke desa-desa di Kabupaten Kota di Provinsi Banten,” ujarnya.
BACA JUGA: 3 Second Serang Hadirkan Inovasi Produk Kolaborasi dengan E-Sport
Kuota Belum Diketahui
Ari menyampaikan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan tingkat desa untuk mengisi data formulir yang telah disediakan untuk mengkolektif data calon penerima rice cooker.
Hanya saja, kata dia, pemerintah pusat belum merilis berapa kuota rice cooker yang akan dibagikan ke warga Banten.
“Saat ini tinggal kita menunggu data dari desa-desa, ada berapa, dan nanti akan kita lakukan verifikasi dan validasi bersama dengan PLN,” ucapnya.
“Kalau untuk jumlahnya berapa (yang dibagikan) kita juga gak tau, karena itu kewenangan pusat,” jelasnya.
BACA JUGA: ASN Pemkot Serang Kumpulkan Telur Ayam Tiap Hari Senin, Kira-kira Buat Apa?
Ari menerangkan, sejauh yang ia ketahui untuk mulai dibagikannya rice cooker tersebut, rencananya akan didistribusikan mulai awal bulan November.
Akan tetapi, pihaknya harus segera mengumpulkan data calon penerima sebelum tanggal 31 Oktober 2023.
“Makanya saat ini kita lagi gerak cepat (gercep) nih, ngumpulin data-datanya sebelum nanti kita verifikasi dan validasi terus kita serahkan ke pusat,” ungkapnya.
“Paling akhir kalau kita targetinnya sebelum tanggal 20 atau paling lambat 25 Oktober ini sudah terkumpul (datanya-red),” tutur Ari.
Sasaran Penerima Manfaat
Lebih jauh Ari menerangkan, berdasarkan informasi yang ia terima, target dari pada penerima alat memasak listrik (AML) adalah mereka yang tidak memilikinya.
Selain itu juga mereka yang terdaftar sebagai pelanggan PLN dengan daya 450-1.300 VA yang berdomisili di daerah tersedia listrik 24 jam.
Disinggung berapa jumlah target yang akan diusulkan oleh Dinas ESDM Provinsi Banten, Ari enggan mengungkapkannya.
“Kalau itu kami gak bisa mastiin (target), bahkan kuota, spesifikasi AML, itu kita gak tahu, cuma kalau dari respon masyarakat yang kita terima sih cukup antusias,” katanya.
“Ya nanti kita lihat aja berapa banyaknya, kita usulkan sejumlah itu. Harapannya mudah-mudahan bisa terbagi semua,” pungkasnya. *** (mg-rafi)