CILEGON, BANTEN RAYA – Pekan ini memasuki libur sekolah, dimana semua sekolah telah meliburkan aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM). Untuk memanfaatkan libur sekolah ini, sejumlah mal di Kota Cilegon menyiapkan berbagai arena bermain.
Di Cilegon Center Mal (CCM) misalnya, menyiapkan Snow Field atau atau wahana salju buatan.
Pengawas Snow Field Mario mengatakan, saat libur sekolah yang baru dimulai hari ini pengunjung arena permainan yang dikelolanya cukup banyak.
Pada hari biasa atau sebelum liburan saja pengunjungnya rata-rata 400 anak.
“Saat libur mencapai 800 anak per harinya,” kata Mario kepada Banten Raya, Senin (19/12).
Mario menjelaskan, Snow Field atau salju buatan merupakan arena bermainan anak-anak yang terbuat dari es. Arena bermain itu terdapat arena dan seluncur es. Di tempat itu, anak-anak bisa bermain perosotan dengan baki, atau lainnya.
Untuk membuat Snow Filed tersebut, pihaknya menghabiskan 4 ton es balok perharinya.
“Arena hiburan ini cukup ramai dikunjungi, terlebih saat libur sekolah ini,” ungkapnya.
Dikatakan, arena Snow Filed buka setiap hari.
“Bisa 2 sampai 4 ton tergantung tebal dan tipisnya es. Jika semakin banyak pengunjung, maka semakin banyak es yang dibutuhkan. Untuk mengahluskan esnya sendiri bisa memakan maksimal 4 sampai 5 jam dan dilakukan sebelum buka mal,” katanya.
“Untuk tiket sama saja Senin sampai Kamis itu Rp60 ribu untuk anak dan dewasa, saat libur Rp80 ribu. Termasuk juga libur sekolah tetap, harganya tidak berubah,” ucapnya.
Mario menjelaskan, adanya Snow Field tersebut sengaja agar pengunjung mal terhibur dan semakin ramai saat libur sekolah. “Kita memberikan pilihan liburan kepada orangtua untuk mengajak anak-anaknya libur sekolah bermain salju seperti di luar negeri,” ucapnya seraya menambahkan bahwa pengunjung yang menikmati wahana yang dikelolanya dari berbagai daerah.
“Tidak hanya dari Kota Cilegon saja. Namun dari berbagai daerah termasuk juga warga Jakarta.
Pandeglang paling banyak. Masyarakat sangat terhibur dan antusias,” tegasnya.
Salah satu pengunjung, Nisa mengaku terhibur dengan adanya arena salju buatan di CCM tersebut.
Ia mengaku sengaja membawa anaknya untuk bermain salju buatan itu untuk mengisi libur sekolah.
“Menyenangkan buat anak. Sebab, di Indonesia ini tidak ada salju,” ucap warga Cibeber, Kota Cilegon ini.
Nisa juga menjelaskan, adanya wahana salju buatan tersebut juga bagian dari edukasi selama libur sekolah, dimana anak bisa merasakan bermain salju seperti di luar negeri.
“Anak-anak jadi merasakan suasana bersalju dan belajar juga mengenal tentang musim salju yang tidak ada di Indonesia,” ungkapnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon Suhendi menyampaikan bahwa libur sekolah berlangsung sampai dua pekan, mulai 19 Desember 2022 sampai 1 Januari 2023.
“Menurut kalender pada 2 Januari nanti sudah harus masuk, tidak ada lagi alasan masih mudik di luar kota atau lainnya,” ucapnya.
Suhendi menuturkan, libur sekolah itu merupakan hak bagi anak setelah KBM dan ujian. Namun begitu, Suhendi menyarankan, agar libur sekolah diisi dengan kegiatan yang bermanfaat bagi anak, seperti Pramuka atau kegiatan lain yang sifatnya bukan kegiatan belajar mengajar (KBM).
“Kalau KBM itu harus libur, ini agar anak mendapatkan hak liburnya. Tapi jika ada kegiatan maka diperbolehkan selama bukan KMB, misalnya Pramuka dan ekstrakurikuler lainnya,” tegasnya.
Suhendi mengimbau kepada orangtua siswa untuk tetap mematuhi proyokol kesehatan selama miengisi liburan, agar ketika masuk anak didiknya bisa kembali sekolah. “Kami juga sudah siapkan edaran agar anak-anak bisa patuh protokol kesehatan, terutama bagi yang berkunjung ke luar kota,” ungkapnya.(uri)
