BANTENRAYA.CO.ID – 30 September menjadi salah satu tanggal bersejarah bagi warga Indonesia.
Pasalnya pada tanggal 30 September tersebut terjadi peristiwa kelam yang berisi aksi pemberontakan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).
Peristiwa pemberontakan PKI yang dikenang pada tanggal 30 September tersebut juga ada filmnya.
BACA JUGA: Begini Penjelasan Ending Oppenheimer, Film Biopik yang Membingungkan dari Christopher Nolan
Sejarah G30S PKI
G30S PKI adalah sebuah gerakan yang memiliki tujuan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno.
Selain itu, PKI juga ingin mengubah Indonesia menjadi negara dengan sistem komunis.
Gerakan tersebut dipimpin langsung oleh DN Aidit yang saat itu adalah ketua dari PKI atau Partai Komunis Indonesia.
BACA JUGA: Penghargaan BUMD Awards 2023 Jadi Motivasi Kerja PT PCM
Beberapa anggota sentral PKI merupakan perwira militer. Mereka adalah Letnan Kolonel Untung, Letnan Kolonel Abdul Latief, dan Mayor Udara Soejono.
Anggota PKI dilansir memiliki total sekitar 20 juta orang.
Apa yang terjadi pada tanggal 30 September tersebut adalah aksi kudeta yang ditandai dengan pembunuhan terhadap 7 jendral senior yang kemudian jasadnya dibuang ke satu sumur tua di daerah Pondok Gede, Jakarta.
Dampak aksi PKI tersebut tentunya memicu bersatunya TNI dan kaum agama untuk membalas PKI.
BACA JUGA: 20 Ucapan Hari Peringatan G30S PKI 2023, Kobarkan Semangat Juang Kenang Jasa Pahlawan
Pembantaian orang yang berhubungan dengan PKI atau dianggap pendukung PKI terjadi secara besar-besaran.
Bahkan pembantaian ini dikenal di dunia sebagai anti-communist purge.
Film G30S PKI
Film tentang G30S PKI ini berjudul “Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI” dan disutradarai oleh Arifin C. Noer.
Naskah dan cerita film ini ditulis oleh sang sutradara dan Nugroho Notosusanto.
BACA JUGA: Cilegon Derbe Bonsai Upaya Dorong Ekonomi Kreatif di Kota Baja
Durasi film ini sangat panjang, yaitu 271 menit.
Tayangan klasik bergenre dokudrama propaganda ini rilis pada tahun 1984.
Film ini dibintangi oleh Bram Adrianto, Syubah Asa, Ade Irawan, Amoroso Katamsi dan Sofia WD.
Dilansir bantenraya.co.id dari wikipedia.org, film ini terus digunakan sebagai kendaraan propaganda oleh pemerintah Orde Baru selama tiga belas tahun.
Kala itu, pemerintahan Soeharto memerintahkan TVRI untuk menayangkan film ini setiap tahun pada tanggal 30 September malam.
Nah, untuk yang penasaran dengan filmnya, film yang berdurasi sampai 4 jam tersebut bisa disaksikan di sini.
Perjuangan TNI dan rakyat Indonesia dalam menumpas pemberontakan PKI merupakan usaha yang memang layak difilmkan.***