BANTEN RAYA – Universitas Primagraha (UPG) melepas wisudawan/wisudawati sebanyak 469 mahasiswa pada acara wisuda angkatan ke-III di ballroom Hotel Royale Krakatau pada Selasa (15/11). Acara dengan menggunakan protokol kesehatan (prokes) yang ketat itu berjalan dengan lancar.
Rektor UPG Romli Ardie mengatakan, setelah para mahasiswa menjalani wisuda mereka baru akan memulai mengarungi kehidupan yang sebenarnya sehingga mereka tidak merasa cukup setelah menjadi sarjana. “Mereka para wisudawan dan wsudawati harus terus belajar dan belajar,” ujar Romli, Minggu (20/11).
Ia menjelaskan, proses belajar tidak hanya dilakukan secara formal namun dapat dilakukan dengan non formal seperti memahami lingkungan dan memahami masyarakat yang nantinya menjadi tempat pengabdian berikutnya.
“Mereka jangan merasa cukup dengan ilmu yang sekarang sudah dimiliki tapi harus terus mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka melalui ilmu yang mereka peroleh dari kampus,” katanya.
Pihaknya mengapresiasi para wisudawan/wisudawati yang telah menyelesaikan pendidikannya tepat waktu. “Mereka rata-rata menyelesaikan pendidikan antara 3,5 tahun sampai 4 tahun, ada juga yang di atas 4 tahun karena di anatara mereka ada yang sambil bekerja,” ungkapnya.
Dari sisi perolehan nilai akademis, Romli menuturkan, sejumlah wisudawan/wisudawati diberi penghargaan karena berhasil mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) yang cukup memuaskan. “Hasil nilai akademi bervariatif, ada yang IPKnya mencapai 3,89 dan ada yang di bawah itu,” tuturnya.
Ia berpesan kepada para wisudawan/wisudawati agar membangun kolaborasi dan adaptasi yang baik karena hal tersebut menjadi salah satu kunci sukses di dunia kerja pada era disrupsi ini. “Sekarang ini tidak lagi head-to-head terhadap kemampuan yang dimiliki masing-masing individu,” paparnya.
Kemudian, para wisudawan/wisudawati diingatkan agar terus membangun kerja sama dengan yang baik dengan siapapun dan memberi impact positif bagi masyarakat, bangsa, dan agama serta jangan ragu-ragu bercita-cita yang tinggi membawa nama baik Universitas Primagraha.
“Berkaryalah untuk memberi kebermanfaatan masyarakat luas. UPG merupakan Universitas yang masih sangat muda tapi kami berharap dapat berkontribusi aktif pada perkembangan Provinsi Banten pada khususnya dan Bangsa Indonesia pada umumnya,” tuturnya.
Ketua pelaksana kegiatan Fathullah mengatakan, acara wisuda ke III Universitas Primagraha dilaksanakan dengan menerapkan prokes yang ketat.
“Saat ini di Indonesia masih dalam suasana pandemi Covid-19, terlebih saat ini ada varian baru covid-19 yang telah terkonfirmasi, maka dari itu kami berupaya semaksimal mungkin menerapkan prokes yang ketata,” katanya.***