Lurah Panggungrawi Ajak Warga Kembangkan Tanaman Bunga Telang

12 Lurah Panggungrawi Ajak Warga Kembangkan Tanaman Bunga Telang
DISKUSI: Lurah Panggung Rawi Agustini Hermawati diskusi bersama Kasi PPM Kelurahan Panggung Rawi Siti Nurhaeni, Selasa (8/11).

CILEGON, BANTEN RAYA – Warga Komplek Bumi Pangungrawi Indah diajak mengembangkan tanaman bunga Telang. Tanaman bunga Telang yang biasa tumbuh liar di pekarangan rumah atau hutan itu bisa dimanfaatkan menjadi minuman berkhasiat bunganya. Bunga atau kembang tanaman bunga Telang berwarna biru terang atau ungu.
Selain untuk minuman, bunga Telang juga bisa dijadikan pewarna makanan alami.
Lurah Panggungrawi Agustini Hermawati menyatakan, pihaknya mengajak warganya untuk bersama-sama mengembangkan produk minuman dari Kembang Telang.
“Minuman bunga telang telah dibuat dan dipasarkan oleh seorang warga BPI di Kelurahan Panggungrawi. Minuman menyehatkan, punya nilai ekonomis dan pasar yang bagus. Saya berharap tidak hanya di BPI yang ada pohon Telang, tetapi semua warga juga ikut menanam tanaman bunga Telang. Perawatannya gampang, dan bunga Telang ini punya nilai ekonomis,” katanya, Selasa (8/11).

Bahkan, kata Neneng -panggilan akarab Agustini Hermawati, jika rencannya tersebut berhasil akan menjadikan tanaman bunga Telang menjadi ikon atau ciri khas Kelurahan Panggungrawi dengan produk minumannya.
Neneng menjelaskan, produk bunga Telang tersebut juga sempat dipasarkan di lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) nasional dan terjual habis. Artinya, kata dia, peluang pengembangan usahanya sangat besar, sehingga akan diseriusi dengan meminta semua warga untuk bersama-sama memproduksi bangan Kembang Telang.

“Jadi ini sangat gambang, kami ingin semua warga ikut mengembangkan dengan menanam, sehingga nanti bahan olahan bisa mudah didapatkan,” ujarnya.

Kepala Seksi (Kasi) Perekonomian dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Kelurahan Panggung Rawi Siti Nurhaeni mengungkapkan, pihaknya berharap bukan hanya minuman saja yang bisa diolah dari tanaman Kembang Telang tersebut. Namun, kata dia, bisa bahan makanan lainnya, seperti keripik kembang telang atau lainnya.
“Semoga bisa lebih banyak produk dihasilkan, bahannya juga tidak sulit,” ujarnya. (Uri)

Pos terkait