BANTENRAYA.CO.ID – Seperti diketahui jika Madu Klanceng Itama atau lebih dikenal dengan sebutan lain madu trigona atau madu kelulut, dihasilkan oleh lebah kecil, ramping dan hitam yang disebut lebah Trigona Spp.
Lebah ini merupakan spesies primitif yang hanya menghasilkan madu dalam jumlah sedikit.
Lebah trigona termasuk hewan liar dan tidak membuat madunya dengan cara tradisional dalam sisir madu heksagonal.
Namun mereka menyimpan madunya dalam struktur hitam dan coklat kecil yang tidak beraturan, tercakup dalam propolis.
BACA JUGA : 5 Hotel Terbaik di Kendari dengan Harga di Bawah Rp500 Ribu Tapi Kualitas Bintang 5
Namun disisi lain ternyata Madu Klanceng Itama ini memiliki perkembangan yang cukup sulit ditemukan, sehingga tak jarang orang bisa menemukan Madu Klanceng Trigona Itama ini.
Nah itulah Madu Trigona Itama ini, Namun di wilayah Kota Serah khususnya Taktakan ternyata ada salah satu pemuda pembudidaya Madu Trigona Itama yang cukup langkah ini bernama Anto.
Kala itu Anto sebagai pemuda desa Gunung sari Wilayah Taktakan penasaran dengan Madu Klanceng Trigona Itama ini yang sulit di budidayakan.
BACA JUGA : Masih Libur Lebaran, Warga Manfaatkan Liburan
Madu sejumlah khasiat ini melintas benak pikiran pemuda Anto untuk membuat produk unggulan Gunung sari khas Taktakan Kota Serang Banten.
Sampai akhirnya setelah proses cukup lama dirinya berhasil membudidayakan Madu Klanceng Trigona Itama ini dengan cita rasa yang berbeda dari Madu Trigona lainnya.
Sebab untuk membudidayakan lebah klanceng ini, lebah lebih dulu dikembangbiakkan di dalam bambu.
Jika sudah menjadi koloni, barulah lebah klanceng beserta sarang dan telur-telurnya dipindahkan ke dalam kotak atau kendi.
“Agar lebah betah ditempat yang baru, di sekitarnya ditanami bunga-bunga dan diletakkan ditempat yang jauh dari kebisingan. Suara mesin cuci saja dia (lebah klanceng) tidak suka,” Ujar Anto
Nah dari situlah Madu Trigona Itama Khas Taktakan Gunung sari ini memiliki cita rasa terbilang unik dan juga wah.
Makanya tak heran nih kebanyakan orang mencari Madu asli khas Taktakan Kota Serang ini, dengan berwarna agak gelap, tidak bening, serta perpaduan rasa agak manis, asam dan pahit.
Menurutnya Madu Klanceng memiliki sifat anti mikroba yang sangat tinggi, setara dengan manuka kualitas terbaik dari Selandia Baru.
BACA JUGA : Hindari Macet, Pengemudi Nekat Gunakan Plat Nomor Dinas Polisi Palsu di Tol Tangerang-Merak
Bahkan dirinya menuturkan jika Madu jenis ini memiliki potensi besar khasiat untuk dikembangkan dalam keperluan pengobatan modern.
Tak hanya itu saja Anto juga menuturkan jika Madu Klanceng Trigona Itama Khas Gunung Sari Taktakan Kota Serang ini tak memiliki batas kadaluarsa yang kebanyakan madu pada umumnya.
“Kalau madu ini (klanceng) didiamkan berapa lama pun tidak akan kadaluarsa, karena madu iniasli dari nectar bunga, bukan diberi makan dengan gula,”ujarnya
BACA JUGA : Wajib Coba! 7 Tips Hidup Berkualitas Agar Hidup Menjadi Lebih Bermakna
Dalam pengembangbiakan lebah klanceng tidak diperlukan perlakuan khusus, lantaran lebah klanceng akan mencari makanan sendiri pada siang hari dan akan kembali ke sarang pada malam hari.
Sarang pun tidak perlu dibersihkan karena malah akan mengganggu lebah, oleh karenanya banyak yang tertarik untuk mendalami bisnis madu klanceng ini, termasuk warga disekitar Anto pemuda Gunung sari.
Nah jika kalian penasaran Madu Murni Klanceng Trigona Itama ini langsung saja datang dan mencicipi langsung Madu Klanceng Trigona Anto yang berada di Gunung Sari.
Untuk tempat lokasi lengkapnya kalian bisa langsung klik disini dan mencoba langsung ketempat pembudidayaan, semoga bermanfaat.***