BANTEN RAYA.CO.ID – Masyarakat Kecamatan Curugbitung digegerkan dengan kemunculan tiga buaya yang berukuran berbeda di Sungai Kampung Cicinta, Desa Curugbitung, Kecamatan Curugbitung. Adapun ukuran buaya tersebut mulai dari 4 meter, 2 meter, dan 1,5 meter. Diduga kemunculan buaya tersebut disebabkan oleh perseteruan dengan buaya lain.
Warga Kampung Cicinta, Apendi Musa mengatakan, kemunculan buaya tersebut berlangsung selama tiga pekan. Sekitar pukul 11.00 WIB buaya tersebut akan naik ke daratan untuk mengerikan tubuhnya.
“Iya memang bener buaya itu biasanya keluar dari air pas waktu siang, saya juga belum tau pasti apa penyebabnya. Namun untuk dugaan sementara ketiga buaya itu sedang memperebutkan wilayah kekuasaan,” kata dia kepada Bantenraya.co.id, Sabtu 3 Juni 2023.
BACA JUGA : Membanggakan! Siswi SMA Terpadu Al-Qudwah ini Raih Juara 2 Desain Poster FLS2N Tingkat Kabupaten Lebak 2023
Ia menjelaskan, akibat kemunculan ketiga buaya tersebut aktivitas masyarakat terganggu.
“Jelas buaya itu meresahkan. Apalagi di tepi sungai yang suka muncul buaya tempat warga sekitar melakukan aktivitas seperti, mencuci pakaian, mandi, dan menjala,” jelas Musa.
Apendi mengungkapkan, meskipun tak menimbulkan korban jiwa, kekhawatiran masyarakat tetap ada. Apabila kemunculan buaya tersebut tidak segera ditangani.
“Sampai sekarang belum ada yang berani untuk menangkap buaya itu. Rencana hari Rabu, saya akan meninjau ke lokasi,” ungkap dia.
Warga lainnya, Sulistiwati menuturkan, pada tahun 2022 sempat pula muncul buaya yang sangat ganas di sungai Cicinta.
“Pernah juga tahun lalu muncul buaya yang lumayan besar juga. Buaya itu, biasanya kalau ada warga yang nyebrang pasti suka ngejar,” tutur dia
BACA JUGA : Terkait Dugaan Pungli KPU Lebak, Imala Masih Menunggu Kejelasan dari APH
Ia berharap, agar ada penanganan atas kemunculan buaya tersebut karena hingga kini masyarakat sekitar tidak bisa beraktivitas di bataran sungai Cicinta.
“Kami harap ada pihak terkait, yang segera menangani buaya itu, gara-gara kemunculan buaya masyarakat tidak bisa mencuci, dan menjala,” harap Sulistiawati.***
