Masyarakat Masih Buang Sampah ke Sungai

Masyarakat Masih Buang Sampah ke Sungai
PEDULI LINGKUNGAN: Aksi bersih-bersih Sungai Cibanten yang digelar Komunitas Peduli Sungai bersama Detasemen Polisi Militer (Denpom) III/4 Serang, Sabtu (6 Desember 2025).

BANTENRAYA.CO.ID – Aksi bersih-bersih Sungai Cibanten yang digelar Komunitas Peduli Sungai bersama Detasemen Polisi Militer (Denpom) III/4 Serang kembali membuka fakta bahwa sebagian besar masyarakat masih menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah.

Kegiatan dalam rangka Hari Relawan Internasional tersebut melibatkan sejumlah relawan lingkungan, BPBD Kota Serang dan Banten, Satpol PP Banten, Damkar Banten, mahasiswa, serta organisasi kepemudaan.

Dalam kegiatan itu, mereka menemukan tumpukan sampah di berbagai titik aliran sungai. Bahkan beberapa lokasi tersumbat hingga perahu tidak dapat melintas.

Bacaan Lainnya

Temuan ini menegaskan bahwa kebiasaan membuang sampah ke sungai masih mengakar.

BACA JUGA : Aneh, 3 Toko di Pasar Royal Kota Serang Dijual Meski Kawasan Ini Sedang Direvitalisasi

“Seluruh titik tersebut dibersihkan oleh tim sungai, lalu sampahnya diangkat ke daratan untuk ditangani lebih lanjut,” kata Ketua Komunitas Peduli Sungai Banten Lulu Jamaludin, Sabtu (6 Desember 2025).

Lulu menyebut kondisi tersebut menunjukkan bahwa aksi bersih-bersih saja tidak cukup tanpa perubahan perilaku masyarakat.

Ia menegaskan bahwa sungai bukan tempat sampah, melainkan ruang hidup yang menentukan keberlangsungan ekosistem.

“Kebersihan sungai tidak cukup hanya dengan aksi rutin, tetapi memerlukan perubahan perilaku masyarakat,” terang Lulu.

BACA JUGA : Ratusan Bangunan Liar di Sepadan Kali Padek Kota Serang Dirobohkan

Menurut Lulu, edukasi dan kesadaran kolektif harus diperkuat agar masyarakat berhenti menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan akhir.

Kolaborasi berbagai pihak, kata dia, adalah bukti bahwa menjaga sungai merupakan tanggung jawab bersama.

“Kolaborasi Denpom, BPBD, komunitas lingkungan, dan pemuda menunjukkan bahwa menjaga sungai bukan sekadar pekerjaan teknis, tetapi juga wujud menjaga kehidupan untuk generasi mendatang,” ujarnya.

Komandan Denpom III/4 Serang, Letkol CPM Dadang Dwi Saputro, juga menyoroti langsung perilaku warga yang masih membuang sampah sembarangan.

BACA JUGA : Ditanya Rencana Berikan Bantuan Bencana Sumatera-Aceh, Budi : Nanti Dirapatkan Dulu

Selama kegiatan itu, dia mengaku masih kerap melihat di kanan kiri sungai warga yang membuang sampah ke pinggiran sungai.

Dadang mengingatkan bahwa kebiasaan membuang sampah ke sungai sangat berbahaya. Saat debit air meningkat maka sampah akan menjadi penyumbat aliran air.

Kondisi ini menyebabkan air naik dan menjadi banjir. “Ini sangat berbahaya kalau debit air meningkat,” katanya.

Dadang menambahkan bahwa merawat sungai bukan hanya soal mencegah banjir, tetapi juga membuka potensi pemanfaatan sungai sebagai ruang wisata.

BACA JUGA : Arfina Rustandi, Borong Produk UMKM Kota Serang

Melalui aksi ini, para relawan berharap masyarakat benar-benar berhenti memperlakukan sungai seperti tempat sampah dan mulai memandangnya sebagai sumber kehidupan yang harus dijaga.

“Spot-nya bagus. Kalau bersih kita bisa hindari banjir. Sungai ini berpotensi menjadi lokasi wisata yang dapat menarik kunjungan masyarakat Banten maupun dari luar Banten,” ujar Dadang. (tohir)

Pos terkait