BANTENRAYA.CO.ID – Kota Cilegon memiliki sejarah unik yang pada saat ini diketahui menjadi kota yang maju.
Pada saat ini Kota Cilegon sedang merayakan hari ulang tahunya atau HUT yang ke 24 tepatnya hari ini Kamis, 27 April 2023.
Wawasan Sejarah kota Cilegon ini wajib dan harus diketahui oleh setiap warga Cilegon pada HUT yang ke 24.
Dari masa ke masa sejarah Kota Cilegon mengalami beberapa fase yang dimulai dari kesultanan Banten hingga era Reformasi saat ini.
BACA JUGA :10 Link Twibbon HUT Kota Cilegon Ke-24 Tahun 2023, Dengan Desain yang Keren
Perlu diketahui Kota Cilegon yang sekarang menjadi salah satu kota maju dengan penghasil Baja di Indonesia ini ternyata memiliki peristiwa yang sangat kelam.
Pasalnya Kota Cilegon pernah mengalami peristiwa heroik pada masa penjajahan Hindia Belanda yang disebut peristiwa Geger Cilegon pada tahun 1888.
Peristiwa Geger Cilegon merupakan peristiwa pemberontakan terbesar melawan penjajahan Hindia Belanda yang dipimpin oleh KH. Washid.
Untuk lebih jelasnya baca artikel ini sampai habis dan paham bagaimana sejarah Kota Cilegon terbentuk.
BACA JUGA :Kumpulan Ucapan Hari Jadi Kota Cilegon ke-24, Kata-katanya Sangat Menginspirasi
Dikutip Bantenraya.co.id dari berbagai sumber inilah wawasan sejarah Kota Cilegon yang harus diketahui pada hari ulang tahun yang ke 24 ini.
Masa Kesultanan Banten
Kota Cilegon dalam pembentukannya mengalami beberapa masa, yang dimulai dari masa Sultan Ageng Tirtayasa.
Pada tahun 1651, Cilegon merupakan kampung kecil dibawah kekuasaan Kesultanan Banten. Pada masa itu Cilegon berupa tanah rawa yang belum banyak didiami orang.
Namun sejak masa keemasan Kesultanan Banten dilakukan pembukaan daerah di Serang dan Cilegon.
BACA JUGA :10 Link Twibbon HUT Kota Cilegon Ke-24 Tahun 2023, Dengan Desain yang Keren
Pada saat itu menjadi daerah yang dijadikan daerah persawahan dan jalur perlintasan antara Pulau Jawa dan Sumatra.
Sejak saat itu banyak pendatang yang menetap di Cilegon sehingga masyarakat Cilegon sudah menjadi heterogen disertai perkembangan yang sangat pesat.
Masa Hindia Belanda
Pada tahun 1816 dibentuk Districh Cilegon oleh Hindia Belanda dibawah Keresidenan Banten di Kota Serang.
Pada Saat itu rakyat Cilegon ingin membebaskan diri dari penindasan penjajahan Belanda.
Puncak perlawanan rakyat Cilegon kepada Kolonial Belanda yang dipimpin oleh KH. Wasyid yang dikenal dengan pemberontakan Geger Cilegon tepatnya pada tanggal 9 Juli 1888.
Sedangkan pada tahun 1924, di Districh Cilegon telah ada perguruan pendidikan yang berbasis Islam yaitu Perguruan Al-Khairiyah dan Madrasah Al-Jauharotunnaqiyah.
Dari perguruan pendidikan tersebut melahirkan tokoh-tokoh yang berbasis Islam di Cilegon.
Masa Orde Lama dan Orde Baru
Memasuki era 1962, di Cilegon berdiri sebuah Pabrik Baja Trikora yang merupakan babak baru bagi era industri wilayah Cilegon.
Industri Baja Trikora berkembang pesat setelah keluar Peraturan Pemerintah Nomor 35 tahun 1970.
Pada tanggal 31 Agustus 1970 yang mengubah Pabrik Baja Trikora menjadi Krakatau Steel berikut anak perusahaannya.
Perkembangan industri yang pesat di Cilegon berdampak pula terhadap sektor lainnya seperti perdagangan, jasa dan jumlah penduduk yang terus meningkat.
Mata pencaharian penduduk Cilegon yang semula sebagian besar adalah petani berubah menjadi buruh, pedagang dan lain sebagainya.
BACA JUGA :15 Link Twibbon HUT Kota Cilegon 2023, Desain Tangguh Seperti Julukan Kota Baja
Krakatau Steel telah mendorong pembangunan dan perkembangan yang sangat pesat bagi wilayah Cilegon.
Hal itulah yang akhirnya mempengaruhi kondisi sosial budaya dan tata guna lahan seperti daerah persawahan dan perladangan menjadi daerah industri, perdagangan dan jasa.
Menurut Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 1986, bahwa Kota Administratif Cilegon berada dibawah pemerintahan Kabupaten Serang.
Aspirasi yang bekembang dalam lingkup Kota Administratif Cilegon disalurkan melalui wakil-wakil yang ditunjuk atau ditugaskan sebagai anggota DPRD Kabupaten Serang.
BACA JUGA :Prakiraan Cuaca Hari Ini di Wilayah Kota Cilegon dan Pelabuhan Merak Pada Kamis, 27 April 2023
Sebagai pusat pelayanan bagi wilayah Banten dan sekitarnya baik pelayanan jasa koleksi maupun distribusi.
Pdalam meningkatkan ertumbuhan masyarakat Cilegon sangat ditopang oleh adanya perkembangan industri dan perdagangan.
Sebagai pusat pertumbuhan, Cilegon memberikan kontribusi efek dalam mengoleksi hasil produksinya.
Demikian pula sebaliknya, yaitu mendistribusikan hal-hal yang dibutuhkan daerah tersebut.
Untuk melayani kebutuhan tersebut perlu aparat yang memadai setingkat dengan Daerah Tingkat II.
Dalam perkembangannya Kota Cilegon telah memperlihatkan kemajuan di berbagai bidang baik pembangunan fisik, sosial dan ekonomi yang cukup pesat.
Perkembangan ini tidak terlepas dari struktur kota yaitu sebagai pintu gerbang Pulau Jawa-Sumatra.
Perkembangan dan kemajuan Kota Administratif Cilegon tersebut tidak saja memberikan dampak berupa kebutuhan peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, dan pembangunan saja.
BACA JUGA :Disnaker Kota Cilegon Terima 3 Aduan Pembayaran THR yang Tak Sesuai, Perusahaan Mana?
Tetapi juga memberikan gambaran mengenai dukungan, kemampuan dan potensi wilayah untuk menyelenggarakan otonomi daerah.
Oleh karena itu untuk meningkatkan daya guna dan hasil penyelenggara pemerintah kota cilegon memandang perlu adanya kota Administratif cilegon Menjadi Kota Madya.
Masa Reformasi
Peluang yang diberikan Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah semakin memberikan keleluasan bagi Cilegon untuk mewujudkan cita-cita masyarakatnya.
Peluang tersebut semakin nyata setelah institusi pemerintah di Kota Cilegon menjadi lengkap dengan terbentuknya DPRD Kota Cilegon.
BACA JUGA :Kumpulan Twibbon dan Ucapan Selamat HUT Kota Cilegon 2023 yang Menarik untuk Profil Medsos
Dengan ditetapkannya dan disahkannya Undang-Undang Nomor 15 tahun 1999 tanggal 27 April 1999 tentang pembentukan Kotamadya Depok dan Kotamadya Cilegon.
Akhirya status Kota Administratif Cilegon berubah menjadi Kotamadya Cilegon.
Pada awlanya Kotamadya Cilegon Dipimpin Drs. H. Tb. Rifai Halir sebagai pejabat wali kota Cilegon dan H. Zidan Rivai sebagai Ketua DPRD Cilegon.