Menyandang Predikat Kota Inovatif, Cilegon Jadi Destinasi Kunjungan Para Inovator Belajar Menciptakan Inovasi

Inovasi
Walikota Cilegon meneirma tamu dari Kabupaten Tapin untuk belajar inovasi. (Uri/BantenRaya.Co.Id)

BANTENRAYA.CO.ID – Sebanyak 100 inovator asal Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan datang ke Kota Cilegon untuk belajar tentang inovasi dan pos pelayanan terpadu teknologi tepat guna (Posyantek).

Hal itu, karena Kota Cilegon menjadi salah satu kota inovatif dengan raihan prestasi bergengsi ajang nasional dalam bidang inovasi baik dari ASN dan masyarakat.

Diketahui, Kota Cilegon sendiri menyaber seluruh juara dalam lomba inovasi TTG tingkat Provinsi Banten dan menjadi juara di tingkat nasional.

Bacaan Lainnya

Walikota Cilegon Helldy Agustian menyampaikan, sejak awal menjabat dirinya terus mendorong masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) untuk terus membuat inovasi-inovasi.

“Awal saya menjabat, predikatnya itu kurang inovatif atau nol nilainya, sekarang sudah menjadi inovatif dengan 37 point,” katanya saat menerima kunjungan di Aula Dinas Komunikasi Informasi Sandi dan Statistik, Selasa (20/6).

Lalu, papar Helldy, sebagai walikota dirinya lantas tidak hanya menyampaikan harus berinovasi.

melainkan langsung memberikan contoh kepada semuanya dengan pabrik sampah yang sekarang sudah dibangun dengan kerjasama PLN senilai Rp10 miliar.

“Bahkan, ini nantinya akan diperluas dari bank dunia melalui Kemenpupr (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) senilai Rp120 miliar untuk pembangunan pabrik pengelolaan sampah,” imbuhnya.

Artinya apa, jelas Helldy, tidak ada yang tidak mungkin selama berusaha pasti bisa.

“Tidak ada yang tidak mungkin selama berusaha, dan inovasi ini juga sudah dilakukan tanpa adanya APBD Kota Cilegon,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Cilegon Wilastri Rahayu menyampaikan.

Keterlibatan masyarakat dalam hal inovasi menjadi penting. Untuk itu, Bappedalitbang terus melakukan pembinaan dan sentuhan anggaran untuk Posyantek untuk terus mengembangkan inovasi.

“Jadi ada anggaran pembinaan untuk Posyantek di kelurahan. Lalu juga ada anggaran untuk pengembangan inovasi senilai Rp50 juta untuk pembuatan inovasi,”.

“Namun, dari semuanya tentu keberpihakan Walikota Cilegon dengan mengeluarkan instruksi walikota agar semua OPD dan kelurahan berinovasi,” imbuhnya.

Saat ini, jelas Wilastri, Kota Cilegon sudah menjadi kota inovatif. Dimana, sebelum ya menyandang predikat kurang inovatif.

“Awal pak Helldy memimpin predikatnya kurang inovatif, sekarang sudah kota inovatif,” jelasnya.

Kepala Inspektorat Kabupaten Tapin Unda Ansori mengungkapkan, berharap pada inovator dan stakeholder yang ikut bisa menyerap sebanyak-banyaknya ilmu dari Kota Cilegon.

Dimana, tentunya ini untuk bisa mengmbangkan inovasi di Kabupaten Tapin.

“Kami ingin belajar banyak. Dimana, kami juga ingin menjadi daerah yang inovatif, serta tentu saja berbagai bentuk persyaratan termasuk kebijakan akan belajar untuk diterapkan,” pungkasnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Tapin  Rahmadi, menambahkan bahwa kunjungan kerja ini bertujuan untuk belajar dan memperluas wawasan dirinya dan masyarakat Kabupaten Tapin dalam mengelola Posyantek.

Agar dapat menghasilkan inovasi teknologi tepat guna yang bermanfaat. Terlebih lagi agar bisa mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang ada.

“Kami ingin belajar bagaimana mengelola Posyantek yang kami miliki agar dapat menghasilkan inovasi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat,”.

Ketika wawasan kami terbuka, kami yakin akan muncul inovasi dan teknologi baru dari pemerintah, baik itu dalam sosialisasi, pemberian modal, maupun bantuan. Ini akan mempercepat proses inovasi dan pengembangan teknologi tepat guna di daerah kami,” pungkas Rahmadi.

Diketahui sekarang ada total sebanyak 249 inovasi pelayanan publik dan inovasi tata kelola pemerintahan yang ada, angka tersebut semakin naik dibanding sebelumnya pada 2022 ada 187 inovasi dan 2021 hanya 79 inovasi. ***

Pos terkait