BANTENRAYA.CO.ID – SMP Negeri 2 Kota Cilegon atau Spenda beberapa waktu lalu meluncurkan program Kolaborasi Kelola Sampah Energi Sirkular (Kolase) bekerja sama dengan Bank Sampah Digital dan Bank BNI 46.
Tujuannya, membangun kesadaran serta aksi nyata dalam mengelola sampah menjadi sumber daya yang bernilai.
Program tersebut merupakan wujud nyata Spenda dalam meningkatkan komitmen bersama untuk menciptakan ekosistem sirkular yang melibatkan pendidikan, teknologi, dan inklusi keuangan.
“Kami harap Kolase ini bisa menjadi motivasi bagi seluruh warga sekolah untuk bisa lebih peduli terhadap lingkungan dan pengelolaan sampah terutama sampah plastik agar menjadi langkah awal komitmen gerakan menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” kata Kepala SMP Negeri 2 Cilegon Nurhayati kepada Banten Raya, kemarin.
Plh Sekda Banten Deden Apriandhi Temui Masa Aksi Tuntut TUTA dan Kesetaraan Tukin
Nurhayati menjelaskan, sebagai sekolah yang sudah berlabel Adiwiyata Mandiri, Spenda sudah seharusnya menonjolkan komitmen terhadap lingkungan hidup yang berkelanjutan.
“Kami telah mengintegrasikan program-program lingkungan yang berbasis pada pembelajaran dan pengelolaan lingkungan.
Para siswa diajak untuk memahami pentingnya kelestarian alam melalui pendekatan yang menyenangkan dan partisipatif,” katanya.
Menurutnya, dalam mengelola lingkungan secara berkelanjutan, perlu upaya yang nyata seperti konservasi air dan energi serta penerapan sistem daur ulang sampah yang dijadikan kebiasaan sehari-hari.
326 Desa Terima Akta Badan Hukum Kopdes Merah Putih
“Dengan berbagai program dan inisiatif lingkungan yang sukses, kami berupaya membuktikan bahwa pendidikan dan lingkungan dapat berkolaborasi demi masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan,” tutur Nurhayati.
Selain lingkungan yang terkelola dengan baik, Spenda juga memperhatikan pentingnya asupan gizi dan pola makan sehat bagi seluruh warga sekolah terutama para murid.
“Kantin sekolah kami minta untuk menyajikan makanan bergizi, dan para murid kami diajarkan tentang pentingnya makan seimbang dan pola hidup sehat,” ucapnya.
Untuk mendukung kesehatan mental, lanjut Nurhayati, Spenda memiliki tim konseling yang siap membantu siswa mengatasi masalah pribadi dan akademis.
Dua Hari Disegel, Galian Ilegal Beroperasi Lagi
ini diperkuat dengan penerapan program pendidikan tentang kesehatan mental dan sosial yang diintegrasikan ke dalam kurikulum.
“Kami memberikan perhatian penuh pada kesehatan fisik dan mental siswa serta menciptakan lingkungan belajar yang positif dan sehat bagi semua yang terlibat di dalamnya,” pungkasnya.
Diketahui, Spenda memiliki fasilitas yang mendukung pola hidup sehat, seperti lapangan olahraga yang luas, taman hijau, dan ruang kelas yang nyaman dan bersih.
Selain itu, disediakan juga program kegiatan olahraga dan seni yang beragam untuk mendorong gaya hidup aktif dan kreatif. (danang)
