Trending

Novel Grafis Malaysia Dilarang Beredar Karena Menggambarkan ART Asal Indonesia Disebut Monyet

Respon Netizen Indonesia

Informasi buku yang menggambarkan WNI yang bekerja sebagai ART disebut monyet tersebut tentunya mendapat perhatian juga dari warganet Indonesia.

“Malaysia ada masalah apa sih sama Indonesia? Perasaan dari dulu ada aja ulahnya,” kata @queensha_chacha.

Sementara @khalilullah_hasnil mencoba menjelaskan klarifikasi dari akun Instagram penulis buku tersebut.

“Di Instagram penulisnya, dia ngaku itu bukan ngehina Indonesia, niatnya muji karakter asal Indonesia ini kalau manjat bisa secepat monyet. Terus Si Penulis ngeluh bukunya dibanned di mana-mana. Gak tahu juga sih klarifikasinya beneran atau nggak, padahal dia bisa bikin yang manjat itu tetangganya, bukan negara tetangga,” jelasnya.

BACA JUGA: Serial Netflix One Piece Lanjut ke Season 2, Bocoran Tokoh Baru Diumumkan Eiichiro Oda

Bukunya Dilarang Beredar di Malaysia dan Indonesia

Untungnya, pemerintah Malaysia sendiri telah resmi melarang peredaran buku novel grafis ‘When I Was a Kid 3’ tersebut.

Keputusan pemerintah Malaysia tersebut dihargai oleh Kementrian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, pada konferensi pers di kantornya, Jumat (29/9/2023).

BACA JUGA: 5 Novel Fiksi Terbaik untuk Mengisi Me Time Kamu

Iqbal juga menyayangkan atas sempat beredarnya novel grafis tersebut.

Bahkan menurutnya, karya itu sangat tidak mendidik dan merendahkan martabat.***

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2

Related Articles

Back to top button