BANTENRAYA.CO.ID – Harga hewan kurban di pasaran tentu saja menjelang Idul Adha akan semakin mahal.
Bahkan, bisa jadi harga hewan kurban akan dinaikan karena banyaknya permintaan.
Di Kota Cilegon harga hewan kurban ternyata cukup miring dibandingkan dengan harga pasaran.
Lantas berapa sebenarnya harga hewan kurban untuk jenis sapi di Kota Cilegon?:
Berapa harga timbangan per kilo untuk hewan kurban sapi?, simak diartikel ini.
BACA JUGA: Tips Cara Memilih Hewan Kurban Sehat dan Legal, Simak Disini
Diketahui, sapi menjadi salah satu hewan kurban favorit yang dikeluarkan masyarakat di Indonesia.
Harganya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan kerbau menjadi alternatif warga untuk bisa dibeli.
Belum lagi, daging sapi menjadi daging yang cukup banyak dicari dan dikonsumsi warga, termasuk di daerah Banten.
Jika menilik harga pasaran daging sapi di Kota Cilegon sudah mencapai Rp130 per kilo.
Untuk ukuran sapi sendiri, pasaran biasanya diangka Rp70 hingga Rp75 ribu per kilo jika ditimbang hidup.
BACA JUGA: Hewan Kurban Dilakukan Pengecekan Barcode Vaksinasi, Dipastikan Aman Usai Divaksin
Namun, di Kota Cilegon ada lapak yang menjual dibawah Rp60 ribu per kilo untuk timbang hidup sapi kurban.
Salah satu pemilik lapak di Jalan Maulan Yusuf Lingkungan Makam Balung, Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Citangkil Hari Waluyo menyampaikan.
Untuk hewan kurban di lapang dirinya dipastikan legal karena memiliki dokumen resmi.
Dimana, semuanya secara dokumen dan kesehatan sudah diperiksa pemerintah dan dilakukan vaksin LSD dan PMK.
“Kendala tidak ada karena sudah program dari pemerintah mendaftarkan dan dilakukan vaksinasi. Sekarang ada sekitar 80 sapi yang sudah punya baecoder sudah divaksinasi baik PMK dan LSD,” ungkapnya.
BACA JUGA: Sering Dikeluarkan Para Ulama Terdahulu, Inilah Hewan Kurban Terbaik Menurut Gus Baha
Saat berjualan hewan kurban, papar Hari, bisa sampai hampir rata-rata setiap tahun 120 ekor sapi dan kambing hampir 450 ekor ekor.
“Tidak sampai puluhan miliar kok. Tapi lumayan yah. Namun, ini sudah diperiksa dipastikan pas secara syriat kurban karena leber MUI dan juga sehat karena sudah divaksin,” jelasnya.
Heri menjelaskan, pihanya juga merasa terbantu dengan ada fasilitas dari pemerintah. Dimana, semua vaksin yang diberikan merupakan program pemerintah dari anggaran yang sudah ditentukan.
“Ini dijamin, semuanya sehat dan sudah pas untuk menjadi korban,” ucapnya.
Untuk harga sapi sendiri, tegas Heri, memastikan dibawah harga pasaran. Sebab, per kilo dirinya hanya menjual tidak sampai Rp60 ribu per kilo jika ditimbang.
BACA JUGA: Kebutuhan Hewan Kurban di Kabupaten Serang Mencapai 12.500 Ekor
“Ada sampai dengan berat hampir 800 kilogram dengan harga sebesar Rp43 juta per ekor. Namun, ada juga termurah Rp19 juta dan hingga 80 juta untuk 1 ton sapi,”.
“Intinya tidak sampai Rp60 ribu per kilo,” jelasnya.
Murahnya ukuran per kilo tersebut papar Heri, karena dirinya membeli sapi sejak masih dalam kondisi kecil dari para petani di Lampung.
Hal itu membuat dirinya menjual sapi tidak lebih dari harga pasaran per kilo kepada pembeli.
“Ini saya ambil dari semenjak mereka kecil dari petani. Jadi sekarang saya ambil untuk dijual menjadi hewan kurban,” pungkasnya. ***
