Udah Dua Bulan Harga Telur Tak Kunjung Turun, Ini Biang Keroknya

BANTENRAYA.CO.ID – Sudah kurang lebih dua bulan harga telur di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Serang masih tinggi dan tidak mengalami penurunan.

Saat ini harga telur di pasaran-pasar tradisional di Kabupaten Serang berkisar antara Rp30.000 per kilogram sampai dengan Rp32.000 per kilogram.

Related Articles

Adapun penyebab tak kunjung turunnya harga telur tersebut karena dipengaruhi harga pakan ayam yang terus naik.

BACA JUGA: Bikin Emak-emak Nangis Lihat Isi Dompet, Segini Harga Ayam Potong dan Telur di Pasar Tradisional

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang Titi Purwitasari mengatakan, sampai dengan saat ini harga telur belum mengalami penurunan.

“Pantauan hari ini (kemarin-red) di Pasar Baros Rp31.000 per kilogram dari harga normal Rp26.000 per kilogram,” ujarnya, Minggu 18 Juni 2023.

Ia menjelaskan, masih tingginya harga telur tersebut karena barang di distributor di Pasar Induk Rau, Kota Serang tidak banyak. “Jadi pedagang-pedagang kios di pasar ketika beli ke distributor dibatasi karena stok di distributornya juga sedikit,” katanya.

BACA JUGA: Tekan Harga Telur, Pemprov Banten Gelar Bazar Murah

Titi mengungkapkan, para pedagang telur di pasar-pasar tradisional memberi telur di distributor dengan harga antara Rp26.500 per kilogram sampai dengan Rp29.000 per kilogram. “Kalau produksi tidak berkurang. Yang membuat harga telur naik terus karena harga pakan yang naik,” tuturnya.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
1 2Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button